bakabar.com, MARTAPURA - Menjelang haul Syekh KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau Abah Guru Sekumpul ke-19, warga Desa Kuringkit di Kecamatan Panyipatan, Tanah Laut (Tala), kembali menjalankan tradisi.
Untuk kali kelima, mereka mengirimkan kayu bayar untuk keperluan memasak di dapur umum haul di Martapura.
Kayu bakar itu dimuat dalam 27 pikap. Kemudian terdapat 7 mobil mini bus yang ditumpangi warga dan konsumsi. Warga inilah yang akan bertugas melakukan bongkar muat kayu bakar.
Berangkat sejak pagi, Rabu (29/11), rombongan sampai di Martapura menjelang salat zuhur.
Sebelum menuju lokasi dapur umum, mereka beristirahat sejenak di Markas Team Emergency Banjar Respons (EBR) yang berlokasi di Pertokoan Pasar Sekumpul Martapura.
"Semuanya dilakukan karena cinta kami kepada Abah Guru. Kami himung banar (bahagia sekali) bisa membantu. Semoga kami mendapatkan syafaat dan keberkahan beliau," ungkap Hafizi, koordinator relawan Desa Kuringkit.
Sebelum diantar langsung ke Martapura, kayu bakar itu dikumpulkan warga secara gotong royong sejak Agustus 2023. Oleh karena dilakukan dengan tulus ikhlas, kayu bakar yang dibawa tidak dihitung.
"Kami tidak sempat menghitung. Namun sebelum dipotong dan siap digunakan, kayu mentah yang terkumpul sebanyak 7 truk," jelas Hafizi.
Sementara Ketua EBR, H Sa'duddin, bersyukur pengantaran kayu bakar itu berlangsung lancar sampai tujuan.
"Kami cuma mengawal dan menjamu mereka. Pun mereka sudah berkoordinasi dengan pengelola setiap dapur umum. Makanya kayu langsung diantar ke dapur-dapur," jelas Sa'duddin.
Adapun pelaksanaan Haul ke-19 Abah Guru Sekumpul diperkirakan antara 14 hingga 21 Januari 2024.