bakabar.com, BANJARMASIN – Rencana demo sejumlah sopir truk pada Selasa (22/2) besok, memantik respon Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kalsel.
Diketahui, tuntutan utama aksi itu menuntut pendistribusian Bahan Bakar Tertentu atau solar bersubsidi dipermudah.
Menariknya, Ketua DPD Organda Kalsel Edy Sucipto memastikan pihaknya tak turut andil atas aksi tersebut. Dia bahkan menegaskan tak bertanggungjawab bila terjadi sesuai nanti.
Unjuk Rasa Sopir di Banjarmasin Besok, Organda Kalsel Buka Suara
"Organda belum dapat tembusan, belum dapat pemberitahuan, jadi kita belum tahu," ucap Ketua DPD Organda Kalsel, Edy Sucipto, Senin (21/2).
Lebih jauh, Edy menyebut Organda Kalsel sudah bersurat ke Pertamina atas aspirasi sulitnya para sopir mendapatkan solar bersubsidi secara normal.
"Kita sudah meminta untuk diberi pelayanan khusus supaya pelangsir tidak mengganggu para sopir," ujarnya.
Sejauh ini, Organda masih menunggu tindaklanjut dari pihak terkait. Pihaknya memastikan akan bergerak secara terorganisir dan sesuai ketentuan.
Sebelumnya, ramai beredar pemberitahuan sejumlah sopir truk di Kalsel bakal kembali turun ke jalan menggelar aksi unjuk rasa besok, Selasa (22/2) pagi.
Lewat pemberitahuan yang tersebar luas di berbagai grup Whatsapp, aksi rencananya dipusatkan di Simpang 4 Lumba-Lumba, Jalan Gubernur Subarjo Banjarmasin.
Mereka yang mengatasnamakan diri sebagai Sopir Kalimantan Indonesia menuntut pendistribusian Bahan Bakar Tertentu atau solar bersubsidi dipermudah.
Selain itu, mereka juga menuntut agar dipermudahnya persyaratan KIR hapuskan ODOL (over dimension over load).
Masih dari pemberitahuan, para sopir juga berencana akan mogok kerja sampai Rabu (23/2) lusa. Mereka bahkan mengancam akan melakukan sweeping ke gudang-gudang dan SPBU.
Sekretaris DPD Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kalsel, Budi Surya mengakui informasi rencana aksi tersebut sudah sampai ke telinganya.
Namun, dia menegaskan bahwa demo besok tak diinisiasi Organda Kalsel.
"Pemberitahuan pun dapatnya lewat pesan whatsapp itu juga," ucapnya, Senin (21/2).
Sejatinya, kata Budi, pihaknya mendukung penuh adanya aksi demi kesejahteraan para sopir. Dengan catatan, unjuk rasa digelar sesuai aturan yang berlaku.
Salah seorang sopir truk yang enggan disebutkan namanya juga sudah mengetahui rencana aksi itu.
Setahu dia, aksi digelar serentak se-Indonesia. Jika tak ada halangan, ia pun berencana akan ikut demo besok.