bakabar.com, TANJUNG – Sekolah tatap muka di Kabupaten Tabalong awal Januari 2021 masih tanda tanya.
Lantas seperti apa tanggapan Dinas Pendidikan (Disdik) Tabalong?
Sebelumnya, sekolah tatap muka di Tabalong rencananya digelar 4 Januari 2021.
Rencana tersebut sesuai dengan usulan sekolah di Tabalong.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Tabalong, H Mahdi Noor mengungkapkan, sampai saat ini pihaknya menerima 160 pengajuan sekolah.
Jumlah tersebut terdiri dari 81 lembaga TK, PAUD dan kelompok belajar dari 280 lembaga. SD ada 46 dari 223 lembaga dan SMP 33 dari 60 lembaga.
Semua pengajuan itu sudah diteruskan kepada Bupati Tabalong, Anang Syakhfiani untuk mendapatkan verifikasi lapangan dari tim Satgas Covid-19 Tabalong.
Namun, hingga Rabu (30/12) pukul 09.55 WITA, Satgas Covid-19 Kabupaten Tabalong belum mengeluarkan rekomendasi verifikasi kelengkapan protokol kesehatan dan lainnya di sekolah.
“Sampai pukul 09.55 WITA satupun lembaga belum dikeluarkan rekomendasinya, sehingga izin pun belum dikeluarkan karena belum rekomendasi dari Satgas Covid,” kata Mahdi kepada bakabar.com, Rabu (30/12).
Dijelaskan Mahdi, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan. Dikatakannya saat ini verifikasi masih dalam proses.
“Jika sampai sore kami tidak ada menerima rekomendasi dari Satgas Covid-19 Tabalong, maka kami belum bisa mengeluarkan izin, sehingga dipastikan Senin mendatang belum ada pembelajaran tatap muka,” jelas Mahdi.
Sebaliknya kata Mahdi, jika sampai sore ada rekomendasi yang keluar, maka kami akan keluarkan izinnya.
“Berapapun itu untuk pembelajaran mulai tanggal 4 Januari 2020, yang jelas kita bertahap,” tandasnya.
Sementara itu, berdasarkan pendapat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan pertimbangan dari IDAI Kalsel, Disdik Tabalong menunda selama 1 bulan pembelajaran tatap muka PAUD, TK dan kelompok belajar secara luas.
Meski begitu, Disdik Tabalong akan membuat percontohan di TK Pembina dulu.
“Bila berjalan lancar nanti yang lainnya meniru penerapannya, sehingga dalam satu bulan kami menunda dulu walaupun peminatnya untuk pembelajaran tatap muka banyak sekali,” pungkas Mahdi.