News

Soal Buaya Antarkan Jasad Balita Tenggelam di Muara Jawa, Begini Analisis Peneliti Satwa

Perilaku seekor buaya yang jasad balita tenggelam di Sungai Mahakam, Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, ternyata bukan hal aneh.

Featured-Image
Kemunculan buaya berukuran empat meter di kawasan Pelabuhan PT KRN di Balikpapan.

bakabar.com, JAKARTA - Perilaku seekor buaya yang jasad balita tenggelam di Sungai Mahakam, Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, ternyata bukan hal aneh.

Fenomena yang banyak menarik perhatian itu terjadi, Jum


at (20/1), tepatnya di dekat Jetty Meindo Handil Samarinda.

Diketahui lokasi kemunculan buaya berdekatan dengan Laut Jawa, sehingga juga disebut warga setempat dengan Muara Jawa.

Dalam video yang beredar, buaya mendorong jasad seorang balita. Berdasarkan informasi yang dihimpun, balita bernama Muhammad Ziyad Wijaya ini dilaporkan hilang di Sungai Mahakam sejak, Rabu (18/1).

Meski dibawa seekor buaya, jasad balita dalam kondisi utuh dan tanpa luka bekas cabikan taring hewan liar.

Baca Juga: Akhirnya Balita Hilang di Muara Jawa Ditemukan, Diseret Buaya ke Tepian

Baca Juga: Meski Khawatir Disambar Buaya, Warga Cantung Kotabaru Masih Beraktivitas di Sungai

Banyak kemungkinan yang menyebabkan peristiwa itu. Salah satunya si buaya sudah sering diberi makan oleh manusia.

"Buaya itu mungkin sudah berapa kali atau sering diberi makan manusia," papar peneliti satwa liar dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Amir Ma'ruf, seperti dilansir Detik, Sabtu (21/1).

Kedekatan buaya dengan manusia di sekitar habitat bisa menjadi salah satu faktor. Di sisi lain, si buaya juga sudah terbiasa dengan makanan tertentu.

"Umumnya satwa bisa memenuhi timbal balik dengan manusia, karena sering berinteraksi. Bukan hanya buaya, hewan lain pun berperilaku serupa. Mungkin si buaya menganggap jasad balita itu bukan makanan," tandas Amir.

Editor


Komentar
Banner
Banner