Soal Ambruknya Jalan Km 171 Satui, Warga Kalsel Tak Bosan Ngadu ke Jokowi

Usai meninjau jalan di Lampung, Menteri BUMN Erick Tohir mengatakan, jika ada jalan yang rusak parah laporkan saja ke Presiden Jokowi melalui media sosial.

Featured-Image
Wakil Ketua Komisi III DPRD Kalsel, Rosehan Noor Bachri menuntut Kementerian PUPR lebih bijaksana dalam menyikapi longsornya jalan Km 171 Satui, Tanah Bumbu. Foto-Dok.apahabar.com/Istimewa

bakabar.com, BANJARBARU - Usai meninjau jalan di Lampung, Menteri BUMN Erick Tohir mengatakan, jika ada jalan yang rusak parah laporkan saja ke Presiden Jokowi melalui media sosial.

Mendengar pernyataan itu, warga Kalsel pun mengadu ke Jokowi melalui media sosial atau medsos.

Laporan disampaikan warga Kalsel melalui akun tiktok @anangrosadiborneo. Dalam unggahannya, Anang menyampaikan keluhan atas ambruknya jalan nasional Km 171 Satui, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalsel.

"Kami hari ini berada di Satui 171, Kabupaten Tanah Bumbu di jalan poros nasioal. Saya ingin menyampaikan kepada Bapak Presiden, atas permintaan bapak, bahwasanya segera laporkan kerusakan infrastruktur di mana pun melalui medsos," katanya.

Baca Juga: Erick Thohir Soroti Jalan KM 171 Satui: Saya Sampaikan ke Pak Jokowi!

"Sudah sekitar sembilan bulan lebih jalan ini hancur akibat aktivitas pertambangan dan sama sekali upaya oleh pemerintah untuk memperbaikinya," sambung Anang.

Menurutnya, pemerintah tidak begutu konsen kepada Provinsi Kalimantan Selatan. Sehingga tak ada upaya pemerintah untuk memperbaikinya.

"Saya ingin menyampaikan bahwasanya Kalimantan secara umum, Kalsel secara khusus, sekarang jalan hancur lembur. Itu adalah bagian dari pada Indonesia," ketusnya.

Di mana menurutnya provinsi ini menyuplai APBN menghidupi listrik di Pulau Jawa. Ia juga mengeluhkan hutan di Kalsel yang habis digunduli.

Baca Juga: Jalan Km 171 Satui Stagnan, Rosehan NB: Kementerian PUPR Harus Bijaksana!

"Sekarang bumi kami dihancurkan untuk menghidupi orang di luar Kalsel dan juga di luar Kalimantan. Tapi hari ini, tidak ada respons yang lebih terhadap kerusakan ini," katanya.

Anang juga menyebut kontrol, pengawasan dan tanggung jawab pemerintah sangat buruk.

Sebagai pengingat, jalan nasional Km 171 Satui, Tanah Bumbu Kalsel ini ambruk di bulan Oktober 2022.

Padahal, Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Selatan (Kalsel) menargetkan penguatan atau perbaikan jalan rampung dan bisa difungsikan dalam sepekan dari 21 Oktober lalu.

Baca Juga: Geramnya Paman Yani Perbaikan Jalan KM 171 Satui Stagnan!

"Kita target sepekan sudah bisa difungsionalkan, kalau cuaca mendukung," ucap Kepala BPJN Kalsel, Sauqi Kamal, kala itu.

Hal sama juga sempat disampaikan Sekdaprov Kalsel, Roy Rizali Anwar.

Selain menarget pengerjaan jalan itu dalam sepekan, dirinya juga meminta para perusahaan tambang yang mengapit jalan nasional turut membantu dalam penanganan.

"Kami sudah memanggil sejumlah perusahaan dan meminta turut membantu dalam perbaikan," kata Roy pada Oktober 2022 silam.

Faktanya, target itu meleset sangat jauh. Pengerjaan ini sudah melewati target hampir 9 bulan.

Editor


Komentar
Banner
Banner