bakabar.com, BANJARMASIN - Terbentuknya pengurus Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kalsel periode 2019-2024, membawa angin segar bagi pelaku usaha media daring atau siber untuk berbisnis secara profesional.
Tengah hari tadi di Hotel Aria Barito, sebanyak 20 orang pengurus dilantik. Ini menjadi angkatan pertama SMSI yang berada di luar pulau Jawa atau ketujuh dari 27 provinsi di Indonesia.
Hadir dalam pelantikan Ketua Departemen Antar Lembaga SMSI Pusat Yono Hartono, Ketua PWI Kalsel Zainal Helmi, dan Ketua SMSI Kalsel terpilih Milhan Rusli.
Jika PWI, AJI, dan IJTI lebih konsen pada individu wartawannya, Zainal Helmi mengatakan maka SMSI hadir daripada menaungi perusahaan media.
“Persyaratan mendirikan media ini luar biasa. Sama dengan media cetak. Pemimpin redaksi media online harus lulus uji kompetensi utama, ini banyak yang belum memenuhi,” jelas dia.
Sementara Milhan Rusli menambahkan peran SMSI yaitu menjadi organisasi yang membawahi perusahaan-perusahaan media siber untuk dikelola secara serius.
"Jadi ke depan SMSI didirikan untuk menghimpun perusahaan-perusahaan online di daerah untuk bekerja dan berbisnis secara professional, sesuai dengan kode etik jurnalistik," ucap salah satu Dewan Redaksi bakabar.com itu.
Pasca-pelantikan, Milhan mengaku akan menggenjot proses verifikasi sejumlah media ke dewan pers.
"Secara perlahan kita akan mengadakan semacam sosialisasi dan pelatihan kepada wartawan, bekerja sama juga dengan PWI," kata dia.
Secara nasional, menurut Yono Hartono mengacu klaim dewan pers hanya 400 media siber yang telah terverifikasi.
"Tapi pada kenyataannya antusiasme perusahaan yang mendirikan media siber ini banyak hingga ribuan, cuma memang belum terverifikasi secara faktual oleh dewan pers," ujar Yono.
Dirinya menilai iklim bisnis media Banua, sebutan Kalsel terbilang kondusif. Dari terbentuknya SMSI, ia membuka pintu selebar-lebarnya bagi media siber yang belum terdaftar di dewan pers agar segera bergabung.
"Sehingga kami bisa mendorong dan mengakumulasi semua persoalan-persoalan yang ada. Kalau saya lihat di Kalsel, masalah politik, ekonomi sosial dan lainnya cukup kondusif," nilainya.
Dengan bersinergi ujarnya, semua media yang berbasis online dapat menjadi garda terdepan penangkal penyebaran isu hoaks dan saling membantu untuk bisa mendapatkan verifikasi dari dewan pers.
Untuk diketahui, pelantikan pengurus SMSI Kalsel tak lepas dari dukungan penuh Bank Kalsel dan PT Adaro.
Baca Juga:SMSI Kalsel Siap Tertibkan Media Siber
Baca Juga: Paman Birin Apresiasi Keberadaan SMSI Kalsel
Reporter: Musnita Sari
Editor: Fariz Fadhillah