BKKBN Kalsel

SMPN 35 Banjarmasin Jadi Percontohan Sekolah Siaga Kependudukan BKKBN

apahabar.com, BANJARMASIN – Untuk ketiga kalinya, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kalsel bersama dengan…

Featured-Image
Penandatanganan pencanangan sekolah siaga kependudukan di SMPN 35 Banjarmasin, Senin pagi. Foto-apahabar.com/Musnita Sari

bakabar.com, BANJARMASIN - Untuk ketiga kalinya, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kalsel bersama dengan Pemerintah Kota Banjarmasin menyelenggarakan pencanangan sekolah siaga kependudukan.

Setelah sebelumnya dilaksanakan di SMAN 6 Banjarmasin dan SMKN 4 Banjarmasin, kali ini giliran SMPN 35 Banjarmasin.

"Agar para remaja mempersiapkan diri dalam menghadapi era bonus demografi. Di mana kalau penduduk makin banyak, tetapi tidak berkualitas akan merugikan negara," kata Kabid Pengendalian Penduduk BKKBN Kalsel, Mila Rahmawati, Senin (16/9) pagi.

Pencanangan sekolah siaga akan mendapat pembinaan dari BKKBN Kalsel dalam bentuk sosialisasi dan pengawasan.

Tujuan lebih spesifik menurut Mila adalah bagaimana para remaja menyiapkan kehidupan di masa mendatang, meliputi pendidikan, pekerjaan hingga jenjang pernikahan.

Usia ideal para remaja menikah sebutnya adalah minimal 21 tahun untuk perempuan dan 25 tahun untuk laki-laki.

Tiga sekolah yang dipilih agar para siswa sadar akan berbagai macam program kependudukan. Di setiap sekolah akan ada satu pojok kependudukan yang fungsinya untuk menampilkan data perkembangan demografi.

"Informasi tadi penting untuk mengambil kebijakan apakah piramida kependudukan kita sudah bagus atau belum. Kemudian permasalah remaja yang sedang mereka hadapi," ungkap Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina.

Pemilihan SMPN 35 menurut orang nomor satu di kota Seribu Sungai ini karena SMP terakhir di Banjarmasin ini sudah cukup maju.

"Cukup dinamis dan guru-guru mendukung, serta anak didiknya juga bisa diarahkan," sebutnya.

Harapannya, dengan tingkat pertumbuhan yang cukup tinggi akibat arus urbanisasi dapat diantisipasi agar para generasi muda dapat memiliki identitas dan karakter mewakili kota Banjarmasin yang Baiman (Barasih wan Nyaman).

Mendapat kepercayaan oleh Wali Kota Banjarmasin, Kepala SMPN 35 Syahidah memiliki harapan yang sama agar anak didiknya dapat menjadi generasi yang berkualitas di masa mendatang.

"Pembelajaran yang kami dapatkan akan dimasukkan dalam materi kurikulum mengenai isu kependudukan, kenakalan remaja, obat narkoba dan lainnya," sebutnya.

Baca Juga: BKKBN Kalsel Gelar Workshop KKBPK

Baca Juga: BKKBN Kalsel Lakukan Perubahan Struktural Jabatan

Reporter: Musnita Sari
Editor: Fariz Fadhillah

Komentar
Banner
Banner