bakabar.com, BEKASI - Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian (Lemkapi), Dr Edi Saputra Hasibuan menilai institusi Polri saat ini memiliki tantangan yang besar dalam membangun kepercayaan masyarakat.
“Tantangan yang paling besar saat ini menurut kami adalah bisa meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri,” kata Edi kepada bakabar.com, Sabtu (1/7).
Apalagi, rentetan catatan hitam di tubuh Polri seperti pada kasus mantan Kadiv Propam Polri, Ferdi Sambo dan mantan Kapolda Sumatera Barat, Irjen Pol. Teddy Minahasa membuat kepercayaan masyarakat terhadap Polri melorot menjadi 58 persen.
Baca Juga: Memaknai HUT Bhayangkara, Kompol Amri: Polri Harus Berdampak pada Masyarakat
Oleh karena itu, di usia 77 tahun yang harusnya menandakan bahwa institusi Polri sudah dalam usia matang, mereka justru harus bekerja keras untuk memperbaiki diri dan melayani masyarakat dengan lebih prima.
“Paling tidak pelayanan masih harus ditingkatkan ya, masih banyak masyarakat yang komplain, masih banyak masyarakat yang mengkritisi terhadap kinerja Kepolisian,” tuturnya.
kendati demikian, menurutnya masih ada polisi baik saat ini, yang dekat dengan masyarakat dan mampu memberikan pelayanan cepat kepada masyarakat. Salah satunya, adalah mereka polisi yang bertugas di desa-desa.
“Polisi-polisi Babinkamtibnas saya kira cukup bagus ya, yang ada di desa-desa dia ada bersama masyarakat ya, saya kira itu potret polisi-polisi yang baik,” ujarnya.
Baca Juga: Peringati HUT Bhayangkara Ke-77, Berikut Sejarah Kepolisian RI
Dari kinerja yang ada, jka dinilai dari skala 1-10 kinerja Kepolisian saat ini masih di angka 7,5. Hal ini kembali lagi diakibatkan oleh turunya kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri.
“Saya kira itulah yang harus dikejar oleh Polri bagaimana bisa mendapatkan trust 80 sekian persen ya, dan saya yakin Polri mampu apabila bekerja keras ya,” tandasnya.