Hot Borneo

Siswa PAUD di Banjarmasin Diduga Dianiaya Oknum Guru, Lutfi Saifuddin: Usut Tuntas!

Ketua Komisi IV DPRD Kalsel, HM Lutfi Saifuddin buka suara soal khasus siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Banjarmasin diduga dianiaya oknum guru

Featured-Image
Ketua Komisi IV DPRD Kalsel, HM Lutfi Saifuddin. Foto-Net

bakabar.com, BANJARMASIN - Ketua Komisi IV DPRD Kalsel, HM Lutfi Saifuddin buka suara soal khasus siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Banjarmasin diduga dianiaya oknum guru di sekolah.

Diberitakan sebelumnya, seorang ibu berinisial RA mengungkapkan anaknya yang berusia 4 tahun diduga dianiaya guru di sekolahnya.

Hal itu diungkap olehnya melalui instagram pribadinya pada Senin (29/5).

"Jadi saya baru tahu kejadian sebenarnya pada Jumat kemarin, setelah salat subuh," ujarnya di Instagram.

Selanjutnya, RA mengatakan kekerasan itu terjadi 3 bulan yang lalu.

"3 bulan disimpan, dalam sekejap Allah SWT ingin membuka. Sehebat hebatnya kaluan menyembunyikan kejahatan kalian dan merancang dengan sedemikian rupa," tambah RA.

Baca Juga: Bocah 4 Tahun Diduga Jadi Korban Kekerasan Oknum Guru PAUD di Banjarmasin, Polda Kalsel Turun Tangan

RA kemudian membagikan kondisi anaknya itu di Instagramnya. Melalui hasil rontgen, sang anak mengalami sendi bahu geser dan tulang selangka bahu patah.

"Saya kira keseleo, ternyata sendi bahu geser dan tulang selangka patah," ungkap RA.

Sementara itu, RA merahasiakan identitas sekolah yang telah menganiaya anak kecilnya itu.

"Saya paham, saya khawatir. Apa lagi kita," cetusnya.

Setelah mengetahui anaknya itu dianiaya, RA pun melaporkan sekolah tersebut kepada pihak kepolisian.

"Hari jumat itu langsung saya lapor ke Polda Kalsel dan Komnas Perlindungan Perempuan dan Anak," katanya.

Mengenai hal tersebut, Ketua Komisi IV DPRD Kalsel, HM Lutfi Saifuddin membantu korban (RA) untuk menjalankan kasus ini sampai tuntas.

"Usut tuntas," kata HM Lutfi Saifuddin kepada bakabar.com.

Sayangnya, Lutfi mengaku masih belum mendapatkan alamat rumah korban. Namun, ia tetap mendampingi korban.

"Kita akan dampingi dan kawal bersama kasus ini," tuturnya.

Hingga berita ini dipublikasikan, pihak kepolisian masih belum buka suara soal kasus tersebut.

Editor


Komentar
Banner
Banner