Kalsel

Sisa 1 Pasien Covid-19, Disdikbud Kalsel Masih Pikir-Pikir PTM Penuh SMA

apahabar.com, BANJARBARU – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalsel masih pikir-pikir untuk menggelar pembelajaran tatap muka…

Featured-Image
Suasana sekolah tatap muka terbatas di SMKN 3 Banjarmasin. Foto-apahabar/Riki

bakabar.com, BANJARBARU – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalsel masih pikir-pikir untuk menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) secara penuh untuk sekolah menengah atas atau SMA, meski kasus Covid-19 di provinsi ini tersisa satu pasien.

Data Dinas Kesehatan Kalsel per 17 Januari 2022, satu pasien itu disebut berasal dari Kota Banjarmasin. Sementara 18 orang berstatus suspek.

Sampai saat ini, sebanyak 359 SMA/sederajat di Kalsel masih melaksanakan PTM dengan 50 persen dari kapasitas ruang kelas.

Kepala Disdikbud Kalsel, Yusuf Effendi bilang keputusan ini sebagai bentuk kehati-hatian dalam mengambil keputusan.

"Memang sekarang capaian vaksinasi siswa maupun guru sudah memenuhi syarat untuk bisa PTM penuh, tetapi saat ini ada varian Omicron, sehingga kami tunda dulu," ujarnya.

Kendati begitu, sejatinya Yusuf mengungkapkan sejumlah sekolah mengaku senang menerapkan PTM terbatas.

Sebab, dengan hanya 50 persen siswa yang mengukuti pelajaran, guru merasa lebih mudah menyampaikan materi.

"Satu rombel kan ada 36, kalau 50 persennya hanya 18 siswa, dengan begitu guru merasa lebih mudah menyampaikan materi pelajaran. Jadi ada nilai kurang dan lebihnya PTM terbatas ini" ujarnya.

Yusuf juga menerangkan bahwa, pihaknya belum bisa memastikan sampai kapan PTM penuh SMA tersebut ditunda.

"Kita lihat perkembangan kasus Covid-19 dulu, walau sampai sekarang Omicron belum ada di Kalsel, kita tetap waspada," jelasnya.

Menurutnya, tak menutup kemungkinan bahwa PTM terbatas SMA yang saat ini dilaksanakan bisa dihentikan.

"Bisa saja PTM terbatas kami hentikan, kalau ada siswa atau guru yang terpapar covid-19. Jadi intinya kalau Kalsel kondusif, dan memenuhi persyaratan, maka PTM penuh bisa segera dilaksanakan," pungkasnya.



Komentar
Banner
Banner