Hot Borneo

Simak, Imbauan BPBD Terkait Cuaca Ekstrem di Kalsel

Tak ingin ada korban akibat cuaca ekstrem melanda Kalsel dalam beberapa hari belakangan ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengeluarkan imbauan.

Featured-Image
Cuaca esktrem picu gelombang tinggi di perairan Kalsel. Foto-apahabar.com/dok

bakabar.com, BANJARBARU - Tak ingin ada korban akibat cuaca ekstrem melanda Kalimantan Selatan (Kalsel) dalam beberapa hari belakangan ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengeluarkan imbauan kepada masyarakat.

Terutama kepada nelayan yang hendak melaut. Saat ini cuaca ekstrem seperti hujan disertai angin kencang memicu munculnya gelombang tinggi. Bahkan, baru-baru ini perahu nelayan berisi lima orang nelayan tenggelam di perairan Marabatuan, Kotabaru.

Perahu mereka tenggelam setelah dihantam gelombang setinggi dua meter lebih. Pencarian terhadap dua nelayan hilang pun dilakukan, kendati diadang cuaca ekstrem. 

Sementara itu, sejumlah rumah hingga pondok pesantren di Kota Banjarmasih porak poranda dihantam angin kencang saat hujan melanda sebagian wilayah Kalsel beberapa hari lalu.

Di sisi lain, rumah warga dan pohon tumbang disaput angin kencang di wilayah Tanah Laut. Kendati begitu, tidak ada korban jiwa akibat peristiwa tersebut.

Baca Juga: Cuaca Ekstrem Rusak Rumah Warga hingga Picu Banjir dan Pohon Tumbang di Tala

Kasubbid Kesiapsiagaan BPBD Kalsel, Ariansyah mengatakan, pihaknya telah menyiapkan langkah kesiapsiagaan untuk mengantisipasi hal buruk saat cuaca ekstrem ini.

Disamping terjun ke lokasi wilayah terdampak cuaca ekstrem, BPBD Kalsel menurutnya juga telah mengeluarkan mengimbau warga agar waspada. Selain itu, meminta warga memperkuat pondasi bangunan, mengecek kembali bagian rumah yang rentan terdampak oleh terpaan angin kencang.

"Menyiapkan tas bencana, mengamankan barang berharga dan menebang pohon-pohon lapuk di sekitar," papar Ariansyah, Senin (26/12).

"Kami juga meningkatkan koordinasi dengan BMKG untuk siap siaga terhadap bencana," imbuhnya.

Pemkab dan pemkot di Kalsel juga diimbau untuk meningkat koordinasi dengan BMKG dan bersiap melakukan evakuasi yang tertinggal di wilayah risiko tinggi bencana.

BMKG sendiri telah mengeluarkan peringatan dini. Pihaknya telah menganalisis kondisi dinamika atmosfer di Indonesia termasuk Kalsel masih berpotensi terjadi cuaca ekstrem. Cuaca esktrem diperkirakan bakal berlangsung hingga awal tahun 2023.

Baca Juga: Cuaca Ekstrem Rusak Rumah Warga hingga Picu Banjir dan Pohon Tumbang di Tala

Editor


Komentar
Banner
Banner