Tak Berkategori

Sikapi Pasang-Surut di Banjarmasin, BPBD Kalsel Ajak Perkuat Mitigasi

apahabar.com, BANJARMASIN – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel, Mujiyat, menekankan pentingnya upaya mitigasi atas…

Featured-Image
Ilustrasi – Sejumlah pedagang terpaksa merapikan dagangan supaya tidak terdampak genangan air, Senin (5/4). Foto-apahabar.com/Bahaudin Qusairi

bakabar.com, BANJARMASIN – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel, Mujiyat, menekankan pentingnya upaya mitigasi atas fenomena air pasang-surut yang terjadi di Banjarmasin.

Langkah ini, sebut Mujiyat untuk mengurangi risiko dari dampak yang ditimbulkan bencana banjir.

“Mitigasi ini adalah upaya konkret yang harus dibarengi dengan action,” kata Mujiyat kepada bakabar.com, belum lama tadi.

Diwartakan sebelumnya, puncak air pasang diprediksi terjadi pada Mei nanti. Dengan prakiraan debit air mencapai 2,4 sampai 2,7 meter.

Langkah yang telah dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin, antara lain melakukan penataan pada saluran drainase hingga mengoptimalkan sungai-sungai kecil. Termasuk juga pembongkaran jembatan bangunan gedung agar tidak menyumbat aliran air.

“Pembenahan drainase itu salah satu bentuk mitigasi. Kalau hanya himbauan saja tidak akan konkret, pembongkaran di setiap ruko itu actionnya,” ujarnya.

Selain itu, upaya mitigasi juga harus didukung oleh seluruh pihak. Konsep kerja sama pentahelix yang melibatkan unsur pemerintah, masyarakat, akademisi, pengusaha serta media.

“Supaya seiya dan sekata, bisa saling mengingatkan. BPBD Banjarmasin juga harus merangkul bagaimana masyarakat bisa sadar dan menyelamatkan dirinya ketika terjadi bencana lagi,” imbuhnya.

Selain meningkatkan kewaspadaan, warga Banjarmasin juga diminta untuk ikut terlibat dalam upaya mitigasi bencana. Hal kecil yang bisa dilakukan seperti tidak membuang sampah sembarangan, hingga kesadaran menyelamatkan barang dan dokumen berharga.

“Semua arsip harus disiapkan dari sekarang, ditaruh dalam tas. Jadi kalau ada masalah siap diangkat. Lalu seandainya bagi yang rumahnya dibongkar, bagaimana agar tidak menimbulkan masalah baru dan kesadaran tidak membuang sampah di sungai atau drainase,” jelas Mujiyat.

Sebagai catatan, 3 kecamatan yaitu Banjarmasin Timur, Banjarmasin Barat dan Banjarmasin Selatan, menjadi daerah yang rawan terjadi banjir.

Dalam musibah ini, air pasang juga merendam sejumlah pasar antara lain Pasar Ujung Murung, Pasar Atom Kilat, Pasar Besar, Pasar Sudimampir dan sekitarnya. Akibatnya, para pedagang mengalami kerugian dan terpaksa menutup dagangannya lebih awal.



Komentar
Banner
Banner