bakabar.com, BANJARMASIN – Ramadan 1441 H tinggal menghitung hari. Lantas, bagaimana pelaksanaan ibadah selama bulan suci itu di Masjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin?
Sejauh ini, pengurus, kata Ketua Badan Pengelola masjid kebanggaan Kalsel itu, Darul Quthni, belum memutuskan secara resmi, apakah meniadakan salat tarawih dan buka puasa saat Ramadan nanti.
"Mungkin satu sampai dua hari baru bisa diputuskan. Tapi arahnya sudah ada untuk meniadakan salat terawih dan buka puasa," ujar kepada bakabar.com, Minggu (19/4).
Ia menerangkan apabila salat terawih dan buka bersama resmi ditiadakan, maka Mesjid Sabilal Muhtadin mengacu seruan bersama; Kemenag Kalsel, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalsel dan Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kalsel.
Seruan ini menyikapi upaya pencegahan bertambahnya penyebaran orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 serta status tanggap darurat bencana non alam virus Corona (Covid-19) yang telah diperpanjang di Kalsel.
Seruan tersebut menyangkut pedoman pelaksanaan salat berjemaah, salat Jumat, dan ibadah selama bulan Ramadan dan Idul Fitri 1441 Hijriyah di tengah pandemi Covid-19, yakni dilakukan di rumah saja.
Dalam seruan bersama itu, lanjut dia, mengimbau agar umat Islam mendukung dan menaati kebijakan pemerintah pusat dan Pemprov Kalsel tersebut.
"Melihat perkembangan dan seruan bersama itu kemungkinan resmi ditiadakan salat terawih dan buka puasa ini," pungkasnya.
Meski begitu, ia menegaskan untuk kegiatan lainnya selama bulan Ramadan di Mesjid Raya Sabilal Muhtadin tetap dilaksanakan.
Misalnya ceramah agama setiap salat subuh karena menggunakan mekanisme live streaming. Kemudian juga penyaluran zakat fitrah yang tidak perlu mengerahkan orang banyak.
"Bisa dilaksanakan dan tetap physical distancing, menggunakan masker dan menjaga kebersihan," tuturnya.
Ia pun mengajak agar umat Islam memperbanyak ibadah, tobat, istighfar, zikir, membaca Qunut Nazilah, baca shalawat, sedekah serta melakukan amar ma'ruf nahi munkar agar Allah SWT memberi perlindungan dan menghindarkan musibah Covid-19.
Reporter : Bahaudin Qusairi
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin