bakabar.com, BANJARBARU – Inspeksi mendadak (sidak) oleh Forkopimda Banjarbaru, didapati sejumlah tempat usaha abai peraturan PPKM level IV. Segel ditutup sementara pun dipasang.
“Kita berikan kebijakan sampai jam 20.00 Wita itu untuk delivery jadi bukan makan di tempat, tadi kami cek langsung ke lapangan ada beberapa titik yang memang melanggar ya terpaksa kami segel atau kami tutup sementara selama 1 minggu,” ujar Kapolres Banjarbaru AKBP Nur Khamid, Kamis (19/8).
Sebanyak 3 tempat usaha yang malam ini disegel, 1 cafe dan 2 tempat makan.
Minggu ke depan, katanya pihaknya akan melakukan sidak kembali, namun dengan disertai swab di tempat.
“Minggu depan seperti ini lagi dan kita akan melakukan Swab kepada masyarakat yang berkerumun yang apabila ditemukan positif kami akan bawa ke tempat isolasi terpadu yang ada di Banjarbaru. Ini sebagai salah satu upaya kami mewujudkan Banjarbaru kondusif di tengah Covid-19 ini,” katanya.
Sementara itu, Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin menambahkan, sidak malam ini bukan hanya mendapati tempat usaha yang melanggar aturan PPKM level IV, namun juga tidak mengantongi izin usaha.
“Malam ini kita temukan masih banyak tempat usaha yang melanggar, termasuk juga masih ada kita temukan tempat usaha yang belum memiliki izin ini berarti pelaku usaha liar,” katanya.
Jadi, lanjutnya tempat usaha tersebut ditutup sampai dengan pelaku usaha melengkapi persyaratan atau perizinannya.
“Setelah dilengkapi baru boleh buka,” terangnya.
Seusai menyidak tempat-tempat usaha seperti kuliner, fashion dan yang lainnya. Jajaran Forkopimda bergeser ke bundaran Banjarbaru. Mereka memantau titik atau pos pemeriksaan di sana.
Terpantau, petugas memastikan pengguna jalan taat protokol kesehatan. Mayoritas mengenakan masker. Namun tidak ada penyekatan.
“Ini situasional saja jadi untuk pemeriksaan situasional kita hitung dan kita perkirakan jam berapa kemungkinan padat jadi nanti akan kita laksanakan pemeriksaan, jadi bukan penyekatan,” kata Ovie sapaan akrabnya.
Sebab, katanya Banjarbaru merupakan daerah pelintasan sehingga sulit dilaksanakan penyekatan.
“Kita tidak melaksanakan penyekatan, jadi kalau kita menutup Banjarbaru akses ke Hulu Sungai ke arah Batulicin Tanah Laut akan terganggu, maka kita sepakat tidak ada penyekatan tetapi yang ada titik pemeriksaan itu kita laksanakan dan mudah-mudahan ini bisa menurunkan penyebaran Covid di Banjarbaru,” katanya
Meskipun begitu, dipastikannya patroli atau pantauan pendisiplinan PPKM level IV di Banjarbaru dilakukan setiap hari.
“Jadi setiap hari ada tim yang keliling di tempat-tempat keramaian seperti di pasar, dan seperti malam ini,” tutupnya.