Hot Borneo

Sidak di Palangka Raya, Mendag Zulkifli Hasan Ungkap Pemantik Kenaikan Harga Daging Ayam

Beberapa keluhan dilontarkan pedagang, ketika Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan melakukan sidak ke Pasar Besar Palangka Raya, Sabtu (3/6).

Featured-Image
Mendag Zulkifli Hasan saat berbincang dengan pedagang ayam di Pasar Besar Palangka Raya. Foto: apahabar.com/Andre

bakabar.com, PALANGKA RAYA - Beberapa keluhan dilontarkan pedagang, ketika Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan melakukan sidak ke Pasar Besar Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Sabtu (3/6).

Didampingi Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kalteng, Nuryakin, serta Wali Kota Fairid Nafarin, Zulkifli bertemu pedagang dan pembeli untuk mengetahui harga sejumlah bahan pokok menjelang Iduladha 1444 Hijiriah.

Kebetulan harga sejumlah komoditas seperti daging ayam dan telur di Pasar Besar sedang melonjak dalam dua pekan terakhir. Kondisi ini sekaligus membuat daya beli masyarakat menurun.

Harga daging ayam, misalnya. Melonjak dari sebelumnya Rp32 ribu sampai Rp36 ribu per kilogram menjadi Rp47 ribu hingga Rp50 ribu.

"Sekarang harga penjualan daging ayam Rp50 ribu per kilogram. Harga ini sudah memperhitungkan modal membeli ayam hidup seharga Rp34 ribu," papar Sumiati, salah seorang pedagang di Pasar Besar.

"Itu belum masuk biaya transportasi dan kerugian akibat ayam mati dalam perjalanan, karena saya mengambil dari Banjarmasin," imbuhnya.

Menjawab keluhan pedagang, Zulkifli Hasan mengakui kenaikan harga daging ayam juga terjadi di beberapa daerah lain. Namun kenaikan ini juga terjadi setelah daging ayam sempat dijual di bawah harga acuan eceran.

"Sekarang memang agak mahal. Namun tidak masalah, karena sudah tiga bulan daging ayam dijual di bawah acuan dan membuat peternak merugi berbulan-bulan," sahut Zulkifli.

"Artinya peternak diberi kesempatan selama 1,5 bulan dulu. Baru kemudian kami berusaha menstabilkan harga, karena harga daging ayam di Jawa masih di bawah  Rp40 ribu," imbuhnya.

Dalam upaya menstabilkan harga, Mendag juga menginstruksikan Pemkot Palangka Raya untuk memberikan subsidi transportasi melalui anggaran belanja tidak terduga dalam APBD.

"Harga juga harus diberikan patokan agar peternak ayam tidak mengalami kerugian. Misalnya berkisar antara Rp36 ribu atau Rp37 ribu per kilogram," beber Zulkifli.

Kecuali harga daging ayam, komoditas lain di Pasar Besar cenderung stabil, "Walaupun daging ayam naik, harga komoditas bahan pokok lain terpantau stabil dan stok tersedia," pungkas Zulkifli.

Editor


Komentar
Banner
Banner