bakabar.com, BANJARMASIN – Finish sebagai runner-up di Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) memiliki kesempatan untuk mengusulkan satu nama Wakil Gubernur (Wagub) mendampingi sang incumbent, Sahbirin Noor, di pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020 mendatang.
“Kita lihat situasi terlebih dahulu. Tetapi, yang jelas PDI-P berada di posisi kedua setelah Golkar. Wajar jika kami mengusulkan satu nama calon wakil gubernur,” ucap Sekretaris DPD PDIP Kalsel, Supiansyah kepadabakabar.com, Selasa (11/6) siang.
Menurut Ketua DPRD Tanah Bumbu ini, satu periode kepemimpinan itu tak cukup untuk membangun Kalsel, sehingga mesti dua periode untuk melanjutkan pembangunan.
Sebagai Parpol yang memperoleh posisi kedua, pihaknya telah menyiapkan satu nama Wagub pendamping Paman Birin. Namun, lelaki yang disapa Haji Upi ini enggan memberikan bocoran terkait nama kandidat calon wagub tersebut.
“Kalau nama nanti saja, terlalu dini diberikan bocoran. Pilkada kan sekitar kurang lebih 2 tahun lagi,” cetusnya.
Saat ditanya apakah sesosok nama itu adalah Syafruddin H Maming, ia beralasan politikus muda itu sudah fokus sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI).
“Ya enggak lah, Beliau fokus di DPR RI saja,” katanya.
Kemudian, saat disebutkan nama Rosehan Noor Bachri (NB), H Upi mengatakan, semua itu tak menutup kemungkinan. Mengingat, politik masih bersifat dinamis. Namun, ujar dia, semua mesti menunggu hasil keputusan dari Dewan Pengurus Pusat (DPP) PDI Perjuangan.
“Ya kita tetap menunggu siapa yang akan ditunjuk oleh DPP PDI Perjuangan,” jelasnya.
Kendati demikian, DPD PDIP Kalsel masih belum melakukan pertemuan terkait koalisi parpol pendukung Cagub dan Cawagub di Pilkada 2020 akan datang. Akan tetapi, menengok di Pilgub 2015 silam, DPD PDIP Kalsel merupakan partai pengusung Sahbirin Noor-Rudi Resnawan.
“Artinya tak menutup kemungkinan di Pilkada kali ini kami mendukung lagi. Tetapi, sebagai parpol yang finish di posisi kedua setelah Golkar, kami meminta satu nama wakil gubernur,” tegasnya.
Terkait, maraknya disebut-sebut nama calon wakil gubernur yang akan mendampingi sang Petahana, seperti H. Muhidin, ia menilai bahwa semua klaim tersebut masih saja dan dalam kategori wajar.
“Siapa pun yang maju jadi calon wakil gubernur, kita anggap pesaing kuat. Tapi, melihat PDIP dan Golkar merupakan partai yang sama-sama kuat, sehingga apabila berkoalisi akan bertambah makin kuat,” tutupnya.
Baca Juga:Ditunjuk Dampingi Paman Birin di Pilkada 2020, Begini Tanggapan H Muhidin
Baca Juga:Jelang Pilgub Kalsel 2020, Mungkinkah Paman Birin Melawan Kotak Kosong?
Reporter: Muhammad Robby
Editor: Muhammad Bulkini