Kalsel

Siang Bolong, RSUD Hasan Basry Kandangan HSS Geger Api

apahabar.com, KANDANGAN – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Brigjend H Hasan Basry Kandangan, dihebohkan dengan kemunculan…

Featured-Image
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Brigjend H Hasan Basry Kandangan, dihebohkan dengan kemunculan api di ruangan Dewan Pengawas (Dewas) Syariah, Jumat (4/9) siang. Foto-apahabar.com/Dayat

bakabar.com, KANDANGAN – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Brigjend H Hasan Basry Kandangan, dihebohkan dengan kemunculan api di ruangan Dewan Pengawas (Dewas) Syariah, Jumat (4/9) siang.

Kebakaran itu diketahui, saat ada pasien poli jiwa yang pertama kali melihat asap di dalam ruangan Dewan Pengawas Syariah. Tepatnya di blok VIP rumah sakit itu sekitar pukul 11.00.

Petugas langsung melakukan pemadaman awal, dengan menyemprotkan 15 buah alat pemadaman api ringan (APAR) yang tersedia.

Selanjutnya, petugas pemadam kebakaran berdatangan setelah mendapatkan informasi dari radio amatir. Api berhasil dipadamkan secara total sekitar pukul 11.35 Wita, tidak sampai menjalar ke ruangan lainnya.

Kepala Satpol PP Kabupaten HSS, Iwan Friady menjelaskan dugaan sementara sumber api berasal dari korsleting listrik. Penyebab pasti, masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.

Diduga api berasal dari korsleting listrik pada stop kontak di belakang sofa. Stop kontak itu dicolok kipas angin yang menyala, api kemudian menjalar ke sofa tersebut.

Beruntung saat kejadian, ruangan di Dewan Pengawas Syariah RSUD tersebut sedang kosong.

Direktur RSUD Brigjend H Hasan Basry Kandangan, Rasyidah menjelaskan petugas Bimbingan Rohani (Bimroh) sedang melaksanakan live di ruangan atas.

Dijelaskannya, tiap Jumat di RSUD berbasis Syariah itu melaksanakan tausiah secara live streaming.

Rasyidah menerangkan tidak ada barang berharga yang terbakar dari musibah tersebut. Saat kejadian, pihaknya segera mengeluarkan buku-buku administrasi, alat peraga dan lainnya.

"Alhamdulillah petugas kami sudah mulai paham dan menerapkan, apa yang harus dilakukan saat terjadi kebakaran," tuturnya.

Sedangkan petugas yang memakai ruangan itu, masih bisa memakai ruangan lain. Sebab terangnya, petugas di sana bisa bekerja secara fleksibel di ruangan lain.

Kerugian akibat musibah itu masih ditaksir pihak berwenang.

Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner