bakabar.com, BANJARMASIN - Si jago merah mengamuk di kawasan Kompleks Kayu Tangi II Jalur 6 RT 20, Kelurahan Pangeran, Banjarmasin Utara, Sabtu (22/7/2023) jelang tengah malam.
Kebakaran malam itu berdampak terhadap 5 buah bangunan. Rinciannya, 2 rumah ludes terbakar, 1 rumah sedang, dan 2 lainnya rusak ringan.
Salah satu korban, Ferry Kurniawan mengatakan, api pertama kali muncul dari rumah di sebelahnya yang kebetulan dikontrakan.
Masih ujar Ferry, dari informasi oleh salah satu penghuni, kontrakan yang didiami oleh 7 orang itu diduga sengaja dibakar.
"Kabarnya, beberapa waktu lalu, sesama penghuni kontrakan berselisih paham. Tapi tidak tau antara siapa dengan siapa. Cuman, si seteru ini, katanya mengancam untuk membakar kontrakan," jelas Ferry.
Sebelum kebakaran terjadi, kata Ferry, kontrakan itu sedang dalam kondisi kosong. Para penghuninya sedang ke luar.
Api sendiri, menurut Ferry, saat pertama kali dia melihat, sudah langsung dalam kondisi besar.
"Saya cium aroma gosong, lalu ke luar dan melihat ada pantulan cahaya api yang cukup besar dari jendela," ungkapnya.
Melihat api di sebelah rumahnya, Ferry lantas bergegas menyelamatkan barang-barang miliknya. Meski demikian hanya surat-surat dan sepeda motor yang mampu dibawa menjauh.
Ketua RT 20, Yuliansyah turut menyampaikan hal yang sama. Katanya, kontrakan itu memang diduga sengaja dibakar.
"Informasi dari salah satu penghuni, siang tadi, yang bersangkutan [terduga pelaku] juga sempat melakukan pembakaran. Beruntung ada penghuni lain yang datang dan sempat memadamkan api," tuturnya.
Alasan mengapa dugaan menguat, lantaran si penghuni yang memadamkan, sempat berpapasan dengan si terduga pembakar.
"Para penghuni kontrakan juga menyebut kalau beberapa waktu sempat ada perselisihan dengan si terduga pelaku. Selain itu, si terduga pelaku sempat menyampaikan niatnya untuk membakar kontrakan," tukasnya.
Untuk membuktikan itu, Yuliansyah bilang, akan melakukan pemeriksaan CCTV yang ada di lokasi tersebut.
Sementara itu, atas dugaan adanya kesengajaan ini, upaya konfirmasi ke pihak berwajib masih dilakukan.