bakabar.com, BATULICIN – Syafruddin H Maming (SHM) telah membuktikan kerja konkret selama menjabat sebagai anggota DPR RI dari Dapil II Kalimantan Selatan.
Syafruddin yang akrab disapa Cuncung ini, duduk di Komisi VII DPR RI bersama dengan 3 anggota DPR RI lain dari daerah pemilihan yang sama mewakili Provinsi Kalimantan Selatan yaitu Sulaiman Umar, Zairullah Azhar, dan Hasnuryadi Sulaiman.
Komisi VII DPR RI dengan ruang lingkup tugas di bidang energi dan riset teknologi, bersama sejumlah mitra kerja terkait telah bersinergi dalam pelaksanaan berbagai program pemerintah.
Salah satunya program 'Indonesia Terang' dengan Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU-TS). PJU-TS adalah lampu penerangan jalan yang menggunakan cahaya matahari sebagai sumber energi listriknya, sehingga menjadi solusi untuk digunakan di jalan-jalan pada daerah yang belum terjangkau listrik PLN maupun pada daerah-daerah yang telah terlistriki PLN.
Program Pemerintah (PJU-TS) ini menjadi terobosan dalam menciptakan ramah lingkungan, dan upaya dalam pengembangan energi baru, terbarukan, dan konservasi energi.
Sebagai wujud nyata agar program ini dapat dirasakan masyarakat Kalimantan Selatan, SHM telah usulkan pengajuan pemasangan PJU-TS kepada Kementerian ESDM melalui Direktorat Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi di Jakarta.
Dengan alokasi pengerjaan PJU-TS Wilayah Tengah I khususnya Kalimantan Selatan sebanyak 900 titik, Cuncung telah usulkan sebanyak 300 titik pemasangan bagi wilayah yang belum terjangkau penerangan listrik, dengan penunjukan lokasi meliputi Kota Banjarmasin 50 titik, Tanah Laut 50 titik dan Tanah Bumbu 200 titik.
Rizki Eri Munadi, Tenaga Ahli di Komisi VII DPR RI saat dimintai informasi mengenai hal ini, menyampaikan bahwa Syafruddin H Maming dan 2 orang anggota Komisi VII dari Dapil Kalimantan Selatan II bersama Kementerian ESDM sebagai mitra kerja telah saling koordinasi.
Koordinasi itu dalam pelaksanaan program PJU-TS atau infrastruktur lainnya yang mendukung penerangan dan penyediaan energi di wilayah Kalimantan Selatan.
Disampaikannya, hanya 3 anggota DPR RI dari Kalimantan Selatan II yang duduk di Komisi VII usulkan titik pemasangan lampu penerangan jalan umum tenaga surya.
“Dari data resume pekerjaan PJU-TS Wilayah Tengah I, Kalimantan Selatan diberi alokasi 900 titik. Sekitar bulan Februari Pak Cuncung inisiasi sampaikan usulan 300 titik pemasangan yang dibagi ke beberapa wilayah seperti Tanah Bumbu 200 titik, Banjarmasin 50 titik, dan Tanah Laut 50 titik. Penunjukan titik pemasangan ini hanya diinisiasi oleh Pak Cuncung, dr. Sulaiman Umar dan Bang Hasnuryadi Sulaiman,” ujarnya.
Disinggung mengenai kritikan Ketua Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU), M. Akram Sadli yang membantah klaim Syafruddin H Maming sebagai pengusul 200 titik PJU-TS di Tanah Bumbu, Rizki menanggapinya dengan santai.
Rizki menyebut Akram Sadli perlu piknik apalagi saat jelang Pilkada 2020.
“Setiap orang punya hak untuk mengkritik, namun Bang Akram Sadli ini sepertinya perlu piknik menjelang Pilkada 2020,” katanya.
PJU-TS ini, beber Rizki memang program pemerintah yang ditujukan untuk masyarakat, implementasinya Kementerian ESDM terus berkoordinasi dengan Komisi VII.
“Saat pengajuan pun saya juga telah koordinasi dengan Pemkab Tanah Bumbu mengenai lokasi dan perlu digaris bawahi, bahwa tanpa inisiasi dan usulan Pak Cuncung sebagai anggota Komisi VII DPR RI, 200 titik PJU-TS di Tanah Bumbu tidak akan masuk dalam proyek pemasangan. Terkait usulan ini semua sudah diatur dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 12 Tahun 2018,” bebernya.
“Untuk PJU-TS di Tanah Bumbu usulan Pak Cuncung lebih banyak ketimbang anggota Komisi VII DPR RI Dapil Kalsel II yang lain. Anggota Komisi VII dari Tanah Bumbu ini kan ada 3 orang, yang mengusulkan untuk daerahnya hanya Pak Cuncung dan dr. Sulaiman Umar sebanyak 70 titik, minus dr. Zairullah Azhar yang tidak mengajukan,” tambahnya.