bakabar.com, KANDANGAN – Ulama sepuh Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) Tuan Guru Muhammad Harli meninggal dunia, Jumat (18/9).
Almarhum yang semasa hidupnya kerap disapa Guru Pahampangan itu meninggal dunia sekira pukul 4.20 Wita dini hari.
Dimakamkan pukul 10.15 Wita di Desa Pahampangan, Kecamatan Padang Batung, ratusan jamaah serta kerabat almarhum berdatangan menghadiri pemakaman tersebut.
Almarhum Guru Pahampangan dimakamkan, tepatnya di tempat aula Majelis Al Mubarraqah yakni majelis taklim yang ia bina sendiri.
“Awalnya akan dimakamkan di samping masjid, ternyata beliau (Guru Harli) sebelum meninggal sempat berwasiat ingin dimakamkan di dalam majelisnya,” jelas Zainal Abidin, menantu almarhum Guru Pahampangan.
Wasiat tentang lokasi pemakaman itu disampaikan melalui istri almarhum. Selain itu, kepada kerabat, Guru Pahampangan juga berwasiat untuk menjaga kerukunan keluarga.
“Rapatkan barisan, saling membantu, dan jangan sampai ada permasalahan. Karena keluarga ikatan lebih dekat, harus rukun,” tutur Zainal, mengungkapkan petuah almarhum.
Terkait keberadaan majelis pengajian yang dibina almarhum, keberlanjutannya masih dalam pembicaraan.
“Majelis selanjutnya, akan kami musyawarahkan bersama keluarga,” ujarnya.
Guru Pahampangan berpulang, meninggalkan 5 orang anak dan ratusan jamaah setianya di berbagai wilayah di Kabupaten HSS.