3. Kulit Pembungkus
Walaupun tampak mirip tetapi kulit pembungkus untuk siomay dan dimsum terbuat dari bahan berbeda. Keduanya juga memiliki karakteristik dan ciri khas yang sangat berbeda.
Kulit siomay menggunakan campuran tepung maizena, tepung terigu, air dan garam. Adonannya dibuat menjadi lembaran yang lebih tebal dan kenyal jika dikukus.
Sedangkan kulit dimsum menggunakan campuran tepung terigu dan air hangat saja tanpa campuran tepung maizena. Hasilnya kulit pembungkus dimsum akan lebih lembut dan tipis serta tidak kenyal teksturnya.
4. Saus Pelengkap
Kedua jenis makanan ini biasanya disajikan dengan dua jenis saus yang sangat berbeda.
Perbedaan saus pelengkap antara keduanya mudah dikenali karena sekali lihat saja sudah bisa dibedakan antara saus untuk siomay dan saus untuk dimsum.
Siomay dimsum biasanya disajikan dengan sambal bangkok atau chilli oil. Tetapi karena rasanya yang sudah gurih dan lembut, sebagian orang juga tak masalah menyantap dimsum tanpa saus pelengkap atau tambahan lainnya.
Namun dimsum asli khas Chinaese sebenarnya tidak menggunakan saus cocolan sebagai pendampingnya.
Sedangkan untuk siomay yang sudah disesuaikan dengan cita rasa Indonesia, biasanya akan disajikan dengan saus kacang sebagai pendampingnya.
5. Bumbu Utama
Layaknya makanan yang lain, makanan ini menggunakan bumbu dapur yang dihaluskan. Keduanya menggunakan jenis dan racikan bumbu dapur yang berbeda untuk menghasilkan cita rasa khas.
Siomay memiliki cita rasa yang lebih merujuk pada makanan Indonesia. Biasanya bumbu dapur yang digunakan berupa bawang putih, merica, garam dan kaldu sesuai dengan selera lidah orang Indonesia.
Untuk dimsum ada beberapa bahan yang digunakan untuk mempertahankan rasa khas. Bumbu untuk siomay dimsum biasanya dibuat dari bawang putih, kecap asin dan kecap wijen untuk memberikan aroma yang khas seperti makanan China lainnya.
Baca Juga: 5 Manfaat Sarapan dengan Pisang, Salah Satunya Bagus untuk Kulit