bakabar.com, BANJARMASIN - Siomay dan dimsum disebut makanan yang serupa tapi sebenarnya tidak sama. Kedua makanan ini ternyata memiliki perbedaan.
Di China, makanan tersebut bernama dimsum, sedangkan orang Indonesia menyebutnya siomay.
Dimsum merupakan makanan kecil yang terbuat dari ayam dengan tepung yang diolah dengan cara dikukus, dipanggang hingga digoreng.
Baca Juga: Catat! 5 Makanan Sehat Ini Bisa Pertajam Daya Ingat dan Fokus Anak
Dimsum disajikan bersama dengan saus cocolan cabe.
Sedangkan siomay terbuat dari olahan ikan tenggiri yang bisa dikukus atau digoreng. Berbeda dengan dimsum, siomay disajikan dengan sambal kacang.
Berikut 5 Perbedaan Siomay dan Dimsum yang dilansir dari DetikFood, Jumat (21/10).
1. Tepung
Siomay dan dimsun menggunakan campuran tepung terigu sebagai bahan dasar utamanya. Kedua makanan ringan ini sama-sama menggunakan tepung sagu untuk mendapatkan tekstur kenyal pada adonannya.
Pada dimsum, biasanya akan menggunakan lebih banyak tepung terigu dibandingkan tepung sagu dengan campuran bahan yang lainnya. Komposisi tepung terigu yang lebih banyak daripada tepung sagu membuat dimsum terasa lebih padat tetapi tetap kenyal.
Sedangkan pada siomay, tepung sagu lebih banyak digunakan untuk mendapatkan tekstur yang kenyal dan lembut. Karenanya teksturnya lebih berat dan harganya lebih murah.
2. Protein
Selain jenis tepung, ada juga protein yang menjadi bahan untuk mengikat adonan pembuat siomay dan dimsum.
Protein ini berasal dari protein hewani seperti ikan maupun daging ayam yang sudah dibuang tulangnya.
Dimsum banyak dibuat dengan menggunakan ayam atau udang sebagai protein utamanya. Tetapi tidak sedikit juga yang membuat siomay dimsum dengan campuran daging ikan, sapi ataupun babi.
Sedangkan untuk siomay lebih sering menggunakan daging ikan sebagai protein utamanya.
Ikan tenggiri, ikan ekor kuning, barakuda dan ikan kerapu menjadi jenis ikan yang paling banyak diolah untuk siomay.
3. Kulit Pembungkus
Walaupun tampak mirip tetapi kulit pembungkus untuk siomay dan dimsum terbuat dari bahan berbeda. Keduanya juga memiliki karakteristik dan ciri khas yang sangat berbeda.
Kulit siomay menggunakan campuran tepung maizena, tepung terigu, air dan garam. Adonannya dibuat menjadi lembaran yang lebih tebal dan kenyal jika dikukus.
Sedangkan kulit dimsum menggunakan campuran tepung terigu dan air hangat saja tanpa campuran tepung maizena. Hasilnya kulit pembungkus dimsum akan lebih lembut dan tipis serta tidak kenyal teksturnya.
4. Saus Pelengkap
Kedua jenis makanan ini biasanya disajikan dengan dua jenis saus yang sangat berbeda.
Perbedaan saus pelengkap antara keduanya mudah dikenali karena sekali lihat saja sudah bisa dibedakan antara saus untuk siomay dan saus untuk dimsum.
Siomay dimsum biasanya disajikan dengan sambal bangkok atau chilli oil. Tetapi karena rasanya yang sudah gurih dan lembut, sebagian orang juga tak masalah menyantap dimsum tanpa saus pelengkap atau tambahan lainnya.
Namun dimsum asli khas Chinaese sebenarnya tidak menggunakan saus cocolan sebagai pendampingnya.
Sedangkan untuk siomay yang sudah disesuaikan dengan cita rasa Indonesia, biasanya akan disajikan dengan saus kacang sebagai pendampingnya.
5. Bumbu Utama
Layaknya makanan yang lain, makanan ini menggunakan bumbu dapur yang dihaluskan. Keduanya menggunakan jenis dan racikan bumbu dapur yang berbeda untuk menghasilkan cita rasa khas.
Siomay memiliki cita rasa yang lebih merujuk pada makanan Indonesia. Biasanya bumbu dapur yang digunakan berupa bawang putih, merica, garam dan kaldu sesuai dengan selera lidah orang Indonesia.
Untuk dimsum ada beberapa bahan yang digunakan untuk mempertahankan rasa khas. Bumbu untuk siomay dimsum biasanya dibuat dari bawang putih, kecap asin dan kecap wijen untuk memberikan aroma yang khas seperti makanan China lainnya.
Baca Juga: 5 Manfaat Sarapan dengan Pisang, Salah Satunya Bagus untuk Kulit