bakabar.com, RANTAU – Saat musim kemarau dan angin selatan tiba, tradisi Badandang (layang-layang hias besar) rutin dilaksanakan setiap tahun oleh masyarakat Kabupaten Tapin.
Masih dalam semangat HUT Republik Indonesia, masyarakat Kabupaten Tapin menggelar acara Badandang, Rabu (21/08) di Kecamatan Tapin Utara, Kelurahan Rangda Malingkung.
“Benar, acara ini rutin kami gelar setiap tahun,” ujar Birin selaku ketua pelaksana.
Dijelaskan Birin, acara Badandang ini digelar untuk menjalin silaturahmi khususnya untuk warga Tapin dan banyak juga warga kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) yang hadir membawa dandangnya untuk diterbangkan.
“Alhamdulillah, antusias dangsanak (saudara) dari Kandangan Hulu Sungai Selatan (HSS) banyak sekali yang hadir,” ujar Birin.
"Insya Allah tahun depan rencanya bersama Disbudpar (Dinas Parawisata dan Budaya) akan mengadakan lomba Badandang,” ujar Birin.
Terlihat puluhan dandang menghiasi langit di Bumi Ruhui Rahayu, Dandang Bulat, Kelalawar dan Kaluang mendominasi jenis dandang yang dibawa masyarakat.
Setiap Dangdang ditambahkan di belakangnya dua buah dangung (bunyi-bunyian) yang terbuat dari jenis paring Batung. Tua, muda maupun anak anak ramaikan acara Badandang yang ada di Kelurahan Rangda Malingkung hari itu.
Diharapkan Birin khususnya untuk pemerintah daerah agar melestarikan adat budaya Badandang agar tidak hilang di masa yang akan datang.
Kenapa jadi ikut Badandang? “Ini untuk menjalin silaturahmi dan bararamian (senang senang,” ujar Karta salah satu player dari Kelurahan Kupang Kabupaten Tapin dan semua yang ikut jawabannya hampir sama.
Baca Juga: Tak Nyambung Saat Diperiksa, Pembakar Lahan di Banjar Bakal Tes Kejiwaan
Baca Juga:Alalak Membara, Warga Kesulitan Padamkan Api
Baca Juga:Puluhan Angkutan Berat Terjaring Razia
Baca Juga: Menuju Kota Sungai Terindah, Banjarmasin Sulap Anak Sungai Awang
Reporter: Muhammad Fauzi FadilahEditor: Syarif