Pemko Banjarbaru

Serius Cegah Banjir, Belasan Sungai di Banjarbaru Rampung Dinormalisasi Tahun Ini

apahabar.com, BANJARBARU – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarbaru sukses menormalisasi belasan titik…

Featured-Image
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Banjarbaru sukses menormalisasi belasan titik sungai di Banjarbaru sepanjang 2021. Foto-Istimewa

bakabar.com, BANJARBARU – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarbaru sukses menormalisasi belasan titik sungai di Banjarbaru sepanjang 2021.

Kepala Bidang Sumber Daya Air PUPR Kota Banjarbaru, Subrianto, mengatakan normalisasi itu sebagai pekerjaan wajib untuk mengantisipasi atau mengurangi dampak banjir.

Dia mengungkapkan normalisasi sepanjang 26,3 Km itu memakan anggaran sebesar Rp 1,5 miliar.

“Kami sudah selesai melakukan normalisasi di beberapa sungai tahun 2021 ini," ucapnya, Kamis (30/12).

Normalisasi itu dilakukan di Sungai Pumpung sepanjang 1,6 Km, Sungai Dadap sepanjang 2 Km, Sungai Parit Besar 2 Km, dan saluran Handil Kiai sepanjang 4 Km di bagian hilir dari Basung.

“Selanjutnya normalisasi sungai di daerah Landasan Ulin seperti di saluran Guntung Harapan sepanjang 1,7 Km, sungai Guntung Manggis sepanjang 2 Km, Saluran Sido Rukun sepanjang 2 Km dan juga saluran Daya Sakti sepanjang 1,6 Km,” ujarnya.

Kemudian, normalisasi sungai juga dilakukan di wilayah Lingkar Utara, seperti saluran Lok Bana 1,6 Km, saluran Handil Swarga sepanjang 3,1 Km, saluran Handil Lima sepanjang 1,5 Km, saluran Tambak Langsat 1,5 Km, saluran Handil Rumbia 700 meter dan saluran Makmur 1 Km.

Lalu, bagaimana dengan normalisasi di embung?

Kata Subrianto, untuk embung di Banjarbaru sudah dilakukan normalisasi pada 2020.

“Embung Cempaka sudah dilakukan normalisasi pada 2020 dengan cara mengeruk, kemudian di hulu Cempaka juga sudah melakukan normalisasi di Embung Geraha Citra Megah untuk mengembalikan fungsi tampungnya,” jelasnya.

Dari semua program di bidang sumber daya air, ada satu item yang belum terselesaikan yaitu pengerjaan pembuatan lining beton di Handil Kiai.

Seharusnya, proyek ini selesai pada Desember 2021. Namun karena terkendala cuaca, waktu penyelesaian menjadi mundur.

“Jadi di sana muka airnya tinggi, dan ini curah hujannya tinggi kan, serta akses jalannya susah,” ungkap Subrianto.

Pihaknya pun mengadendum dengan waktu 50 hari ditambah denda.

“Target selesainya di akhir januari 2022 nanti,” tegasnya.

Subrianto mengungkapkan pihaknya akan terus mengevaluasi semua yang telah dikerjakan. Dia berharap semua yang dilakukan mampu menekan terjadinya banjir akibat hujan deras yang biasa terjadi di akhir atau awal tahun.

"Apakah semua upaya ini efektif atau tidak? Kami akan melihatnya di akhir atau di awal tahun nanti seberapa efektif upaya kami. Kami tidak bisa menilai sekarang namun upaya kami sudah maksimal," tuntasnya.



Komentar
Banner
Banner