bakabar.com, JAKARTA – Seorang siswi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) di Bireuen, Aceh melahirkan di sekolah. Peristiwa itu membuat geger daerah yang dijuluki Serambi Mekah itu.
Kabar mengejutkan itu disampaikan Kasat Reskrim Polres Bireuen AKP Fadhilah Aditya Pratama.
Ia menyebut siswi tersebut melahirkan usai mengeluh badannya sakit serta pusing. Tak lama kemudian, siswi itu disebut melahirkan di sebuah ruangan di sekolah.
“Awalnya dia merasa sakit badan, pusing. Setelah diketahui, ternyata siswi tersebut dalam keadaan mengandung dan sudah waktunya melahirkan,” kata Fadhil, kutip detikcom.
Siswi MAN itu disebut melahirkan bayi laki-laki pada Senin (15/3) lalu. Pihak sekolah kemudian melaporkan peristiwa itu ke polisi dan membawa siswi yang baru melahirkan itu ke puskesmas terdekat.
Tak lama setelah siswi itu melahirkan, polisi datang ke lokasi untuk melakukan penyelidikan. Polisi mendapat informasi, korban hamil setelah berhubungan badan dengan ZM (28) asal Bireuen.
“Diduga pelaku yang sudah diamankan, yaitu pacarnya. Memang sudah menjalin hubungan sekitar satu tahun ke belakang, dan sudah melakukan hubungan suami-istri,” jelas Fadil.
ZM saat ini diamankan di Polres Bireuen. Fadil menyebut ZM sudah berkeluarga.
“Betul (ZM) sudah memiliki istri dan anak,” ujar Fadil.
Polisi kemudian melakukan pendalaman mengenai kasus ini. Polisi menyebut keluarga tidak mengetahui korban hamil.
“Keluarga korban tidak mengetahui (dia hamil). Baru tahu ketika siswi tersebut setelah sakit perut ternyata dalam keadaan mengandung dan sudah waktunya untuk melahirkan,” kata Kasat Reskrim Polres Bireuen AKP Fadilah Aditya Pratama saat dimintai konfirmasi, Kamis (18/3/2021).
Fadhil menjelaskan, korban tersebut sudah setahun dekat dengan ZM (28). Fadhil mengatakan keduanya disebut berpacaran dan diduga beberapa kali berhubungan badan.
“ZM tahu (siswi itu hamil). Dalam pemeriksaan diakui juga sudah berhubungan setahun ke belakang,” ujar Fadilah.
Fadhilah menyebut ZM sudah ditangkap dan ditahan di Polres Bireuen. Polisi menekankan ZM akan diproses hukum.
“Dia diproses hukum terkait persetubuhan anak di bawah umur,” bebernya.
