ahabar.com, MARTAPURA – Bupati Banjar H Saidi Mansyur secara simbolis menyerahkan surat remisi HUT Kemerdekaan ke-77 Republik Indonesia, kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Narkotika Kelas IIA Karang Intan, Rabu (17/8).
Dari total 1.683 WBP, sebanyak 915 napi mendapatkan remisi dengan pemotongan masa tahanan bervariatif. Rinciannya, remisi umum-1 berjumlah 859 orang dari 1 sampai 6 bulan pemotongan masa tahanan.
Sedangkan remisi umum-2 berjumlah 56 WBP, dari 4 sampai 6 bulan pemotongan masa tahanan. Kali ini tidak ada napi yang bebas langsung, sebab mereka yang dapat remisi umum-2 masih menyisakan subsider tahanan.
Kepala Lapas Narkotika Karang Intan, Wahyu Susetyo mengatakan pemberian remisi adalah hak bagi warga binaan yang diatur sesuai perundang-undangan berlaku.
“Alhamdulillah, penyerahan remisi umum narapidana langsung dilakukan Bupati Banjar Saidi Mansyur. Remisi ini diberikan kepada yang memenuhi persyaratan administratif maupun subtantif dan aktif mengikuti pembinaan dari lapas," ujar Kalapas Wahyu.
Di sisi lain, Bupati Banjar yang datang bersama Wakilnya Habib Idrus Al Habsyie, Sekda Banjar HM Hilman, para asisten, dan sejumlah SKPD mengakui terkesan dengan kreativitas warga binaan.
Pasalnya, ketika rombongan bupati bersama kalapas memasuki area dalam Lapas, mereka disambut oleh grup maulid dari WBP Lapas Narkotika Karang Intan. Mereka melantunkan syair, kompak diiringi tabuhan rebana dan rawis.
Selanjutnya rombongan disambut para pramuka WBP. Mereka berjejer di samping kiri dan kanan jalan.
Memasuki aula tempat acara, rombongan ini diperlihatkan langsung para napi membuat berbagai miniatur dari kapal, rumah adat dan lainya dari bahan stik es krim. Termasuk kain sasirangan hasil karya para napi.
Usai penyerahan remisi, disuguhkan penampilan band WBP dengan membawakan lagu ‘Bendera’ dari Band Cokelat.
Tak habis sampai di situ, bupati dan rombongan juga diajak melihat budidaya perikanan, dari ikan koi, lele, patin pada kolam. Masih satu area dengan kolam, terdapat juga perkebunan sayur hidroponik.
“Ini luar biasa dan sangat apresiasi. Ternyata orang berkreasi itu di mana saja bisa, termasuk dalam Lapas,” ucap Bupati Banjar.
“Mudah-mudahan ini menjadi motivasi dan energi positif bagi warga binaan sehingga nanti ketika sudah bebas dapat dilanjutkan di luar nanti,” sambungnya.
Saidi menambahkan, selama ini program Pemkab Banjar yang dapat masuk dalam program pembinaan Lapas Narkotika Karang Intan selalu bersinergi dan berjalan dengan baik.
Misalnya, terkait budidaya ikan kerja samanya dengan dinas perikanan, kemudian perkebunan kerja samanya dengan dinas pertanian.
