bakabar.com, MARABAHAN – Sepekan sudah Operasi Zebra Intan 2019 digelar di wilayah hukum Polres Barito Kuala. Dibanding operasi yang sama setahun sebelumnya, jumlah tilang naik 200 persen.
Operasi Zebra Intan dimulai 23 Oktober 2019. Direncanakan penertiban pengguna kendaraan bermotor ini berlangsung hingga 6 November 2019.
Setelah sepekan berlangsung, jumlah pelanggaran lalu lintas yang ditindak Sat Lantas Polres Batola mencapai 688 perkara.
Jumlah itu mengalami kenaikan 338 perkara atau 197 persen dibandingkan periode yang sama selama pelaksanaan Operasi Zebra Intan 2018.
Dari 388 perkara tersebut, 527 perkara di antaranya ditindak dengan penilangan dengan mayoritas pelanggar adalah pengendara sepeda motor.
Dibanding Operasi Zebra Intan 2018 dalam periode yang sama, angka penilangan bahkan naik hingga 200 persen atau berselisih 264 perkara.
“Pelaksanaan Operasi Zebra Intan 2019 memang menitikberatkan penindakan hingga 80 persen, kemudian 10 persen aksi preemtif dan 10 persen lagi tindakan preventif,” jelas Kapolres Batola, AKBP Bagus Suseno, melalui Kasat Lantas, AKP Faisal Amri Nasution, Rabu (30/10).
Selain ditindak dengan tilang, 159 pelanggar masih diberi teguran. Jumlah pemberian teguran ini pun naik 187 persen dibanding sepekan Operasi Zebra Intan 2018, tepatnya dari 85 menjadi 159 teguran.
Pelaksanaan Operasi Zebra Intan di Batola dilakukan di beberapa lokasi, seperti Simpang Jembatan Rumpiang, Terminal Marabahan, Simpang Empat Trans Kalimantan dan Terminal Handil Bakti.
Disamping surat-surat dan kelengkapan kendaraan maupun pengendara, Operasi Zebra Intan menyasar kendaraan yang kelebihan muatan, Surat Izin Mengemudi (SIM) dan pengendara di bawah umur.
Baca Juga:Operasi Antik Intan 2019, Polres Batola Gulung 14 Tersangka Narkoba
Baca Juga:Sudian Noor Salurkan Bansos ke Karang Bintang
Reporter: Bastian Alkaf
Editor: Syarif
