Kalsel

Sepekan Reses di Kotabaru-Tanbu, Paman Yani Buka Fakta Penyebab Kerusakan Hutan Mangrove

apahabar.com, BANJARMASIN – Anggota Komisi II DPRD Kalsel, Muhammad Yani Helmi ekspos hasil reses sepekan di…

Featured-Image
Anggota DPR RI Muhammad Yani Helmi mengekspose hasil reses di Kotabaru dan Tanah Bumbu. Foto-Rizal Khalqi

bakabar.com, BANJARMASIN – Anggota Komisi II DPRD Kalsel, Muhammad Yani Helmi ekspos hasil reses sepekan di Kabupaten Kotabaru dan Tanah Bumbu, Kamis (11/11) siang.

Pria yang akrab disapa Paman Yani blak-blakan mengungkap temuan selama berjumpa dengan masyarakat.

“Salah satunya hutan mangrove yang hilang di Desa Sekubang, air laut mengikis daratan,” kata Politisi Partai Golkar kepada awak Media.

Kerusakan hutan mangrove memang menjadi persoalan yang kompleks, Yani bilang kerusakan itu disebabkan oleh pembudidaya yang bukan asli dari Kalimantan, ditambah perusahaan korporasi.

Hutan mangrov yang sebelumnya luas terbentang dibabat kemudian disulap menjadi kolom budidaya ikan.

Yani sudah melaporkan hal ini ke Dinas supaya segera ambil tindakan dan segera ditanami ulang.

“Kalau terus dibiarkan, garis pantai akan makin menjorok ke daratan. Ini bahaya,” tambahnya.

Ia tak mau kawasan pesisir tenggelam seperti kawan ibukota yang kerap dilanda banjir rob.

Ia juga meminta pemerintah untuk mengambil tindakan jika kawasan tersebut memang masuk kawasan konservasi.

“Saya sudah laporkan ini ke Bupati dan Dinas Provinsi untuk segera ditindaklanjuti,” sambungnya.

Selain persoalan hutan mangrove, ia juga menemukan fakta soal vaksinasi yang tak sampai di kawasan pesisir Kotabaru.

“Setelah dikomunikasikan, saya berhasil membawa 100 dosis vaksin ke kawasan pesisir, alhamdulillah dibantu pula oleh Pemkab setempat,” kata Yani.

Yani menyayangkan upaya percepatan vaksin tersebut belum menyentuh daerah pesisir. Ia berharap Pemerintah lebih peka untuk percepatan vaksinasi di banua.



Komentar
Banner
Banner