bakabar.com, BANJARBARU - Setelah sepekan, Basarnas Banjarmasin dan tim gabungan menghentikan pencarian korban tenggelam di perairan Marabatuan, Kotabaru.
Korban bernama Mansyah. Ia tenggelam di perairan Marabatuan usai perahu yang ia tumpangi bersama empat rekannya dihantam gelombang dua meter lebih.
"Meski dihentikan, kami masih melakukan pemantauan," papar Al Amrad, Kepala Basarnas Banjarmasin, Sabtu (31/12).
Amrad bilang, pencarian terpaksa dihentikan dan hanya dilakukan pemantauan, karena memang sudah standar atau SOP pihaknya dalam melakukan pencarian.
Tim SAR gabungan telah berupaya maksimal selama tujuh hari dengan terkendala cuaca dan ombak yang kurang bersahabat.
Selama sepekan, tim terus melakukan penyisiran dengan mengacu kepada SAR Map Prediction yaitu perkiraan pergerakan korban di tengah laut serta mengacu kepada angin serta ombak.
Pihaknya juga menekankan terhadap para nelayan maupun segala aktifitas yang dilakukan di perairan diharuskan bisa mempersiapkan atau memakai alat bantu apung.
"Seperti life jacket maupun alat bantu apung lainnya," Amrad.
Terbukti, ke empat korban selamat lainya masih bisa bertahan di lautan dengan menggunakan alat apung seadanya. Ada yang berpegangan pada gabus dan box ikan.
Amrad mengimbau, apabila cuaca kurang mendukung, jangan melakukan aktifitas di lautan sementara waktu.