Tak Berkategori

Sepekan Air Bersih Tak Mengalir, Warga Alalak Tengah Kecewa dengan PDAM Bandarmasih

apahabar.com, BANJARMASIN – Warga Alalak Tengah, Banjarmasin Utara mengeluhkan pelayanan PDAM Bandarmasih, Senin (8/11). Pasalnya, sudah…

Featured-Image
Warga Alalak Tengah, Banjarmasin Utara mengeluhkan pelayanan PDAM Bandarmasih, Senin (8/11). Pasalnya, sudah satu pekan lebih air bersih di tempat mereka tidak mengalir. Foto-apahabar.com/Riyad

bakabar.com, BANJARMASIN – Warga Alalak Tengah, Banjarmasin Utara mengeluhkan pelayanan PDAM Bandarmasih, Senin (8/11). Pasalnya, sudah satu pekan lebih air bersih di tempat mereka tidak mengalir.

Alhasil, aktivitas sehari-hari warga, seperti mandi, mencuci hingga memasak pun jadi kesulitan dilakukan.

Adapun, mereka yang mengeluh adalah warga di RT 10, RT 11, RT 12, RT 13, RT 14 dan RT 15.

Warga bahkan mengancam akan menggeruduk Kantor PDAM Bandarmasih jika air bersih di tempat mereka tak kunjung mengalir.

Informasi dihimpun, tersendatnya aliran air bersih dalam waktu yang lama di kawasan itu bukan sekali ini terjadi.

“Ini sudah beberapa kali. Dulu kami pernah 23 hari tidak dialiri air,” kata Husna, salah satu warga setempat.

Husna, nampak sangat emosional saat ditemui bakabar.com.

Sambil mencak-mencak, warga RT 14 Alalak Tengah itu mengungkapkan kekesalannya terhadap pihak PDAM Bandarmasih.

“Sudah lama sekali di sini air tidak mengalir,” katanya sembari hendak menangis lantaran kecewa berat.

Meski memang ada bantuan distribusi air dengan mobil tangki air dari PDAM, Husna mengaku tidak cukup.

“Cuma sedikit kebagian. Tidak cukup,” kata dia.

Lantas, untuk mencukupi kebutuhan air untuk mandi, Husna sekeluarga kadang terpaksa memakai air sungai. Namun begitu, air sungai dirasa sudah tidak layak pakai lantaran tercemar. “Badan saya, anak hingga cucu saya yang balita sampai gatal-gatal,” kata dia sembari menunjukan bekas luka di kaki.

Maka dari itu, Husna pun berharap agar PDAM Bandarmasin segera melakukan tindakan supaya air bersih kembali mengalir di Kelurahan Alalak Tengah.

“Saya minta tolong kepada pihak PDAM Bandarmasih secepatnya melakukan tindakan. Kami sudah tidak tahan,” katanya lirih.

Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua RT 13 Kelurahan Alalak Utara, Mahyuni.

Dampak tidak mengalirnya air, kata dia, sangatlah besar bagi warga di kawasan tersebut.

Mahyuni pribadi, sampai harus begadang tiap malam untuk memperoleh air. “Beberapa malam lalu sempat keluar, tapi hanya tetesan. Untuk dapat air saya sampai begadang dari pukul 1 hingga pukul 4. Setelah itu air mati lagi,” katanya.

Untuk itu, dia pun berharap agar PDAM Bandarmasih segera melakukan perbaikan agar air kembali mengalir normal

Sementara itu, pihak PDAM Bandarmasih mengakui memang ada 18 titik kebocoran yang menyebabkan tersendatnya distribusi air di Alalak Tengah sejak 1 pekan terakhir ini.

“Daerah tersebut memang kritis, jadi jika ada trouble memang sangat terdampak dan recovery-nya paling belakang,” kata Senior Manajer Produksi dan Distribusi PDAM Bandarmasih, Walino.

Untuk menindaklanjut hal tersebut, kata Walino, pihaknya sudah melakukan distribusi air bersih dengan mobil tangki.

Selain itu, pihaknya melalui tim juga telah mengevaluasi jaringan dan memaksimalkan fungsi jaringan. Yakni dengan mengkoneksikan dari jaringan pipa sekunder ke tersier.

“Sebelumnya koneksi yang digunakan dari sesama pipa tersier. Setelah diubah akhirnya mengalir air walaupun sedikit. Ketimbang sebelumnya tidak mengalir sama sekali,” katanya.

“Kita juga sudah melakukan manajemen tekanan. Kita ratakan distribusi air dari satu tempat dengan tempat yang lainnya alias tidak ada lagi yang dominan dan tidak ada yang terlalu ketinggalan. Tapi lagi-lagi karena sifatnya jaringan kalau sama persis akhirnya susah,” tambahnya lagi.

Lebih lanjut, Walino menjelaskan, pihaknya juga telah menurunkan sebanyak 20 orang untuk kroscek pada Jumat (5/11) lalu, dengan data dan asumsi yang ada untuk memeriksa jaringan.

Alhasil, ditemukan sebanyak 18 titik kebocoran, yang sangat berarti di wilayah yang sangat kritis air bersih. Kemudian pihaknya pun langsung melakukan perbaikan, namun masih tertinggal 2 titik kebocoran.

“Nah dua titik ini yang masih kita kejar dan belum ditemukan titiknya. Memang sumbernya ada tapi titik tepatnya masih kita cari,” katanya.

Lantas berapa lama estimasi waktu yang dibutuhkan PDAM Bandarmasih untuk melakukan perbaikan agar air bersih di Alalak Utara kembali mengalir normal? Walino tak bisa memastikan.

“Untuk ganti pipa itu mungkin satu bulan untuk benar-benar normal. Tapi dalam satu pekan ke depan kita capai target minimal. Karena perbaikannya bertahap,” katanya.

Disinggung apakah ada dispensasi tagihan pembayaran bulanan bagi warga yang terdampak gangguan distribusi air bersih ini? Terkait hal itu, Walino mengaku, pastinya akan disesuaikan dengan pemakaian.

“Kalau terbaca pemakaian 1 meter kubik maka itu lah yang dibayar. Sekarang dispensasi lain juga kita dropping mobil tangki air bersih secara gratis. Tinggal membaginya saja lagi,” katanya.

Dilengkapi Haris Prayogi



Komentar
Banner
Banner