Peristiwa & Hukum

Seorang Kakek di Desa Amparaya Simpur HSS Diduga Hilang

Kakek 63 tahun warga Jalan Halaban Desa Amparaya RT 001 RW 001 Kecamatan Simpur, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) tidak pulang ke rumah diduga hilang.

Featured-Image
Relawan gabungan melakukan pencarian korban diduga hilang di Desa Amparaya Kecamatan Simpur. (Foto-Grup Relawan dan Emergency Kabupaten HSS)

bakabar.com, KANDANGAN - Samsuni, kakek berusia 63 tahun warga Jalan Halaban Desa Amparaya RT 001 RW 001 Kecamatan Simpur, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) tidak pulang ke rumah diduga telah hilang.

Kakek asal Simpur ini dikabarkan hilang sejak Senin (13/01) kemarin siang setelah istrinya mencari di sekitar tempat tinggalnya dan tak kunjung menemukan keberadaan Samsuni.

Menurut keterangan istri korban, Samsuni sudah tidak ada di rumah sewaktu istrinya tiba selepas bekerja di sawah menanam padi.

"Biasanya ada di sekitar rumah bersih-bersih. Kemarin dipanggil tidak ada, sampai ditanyakan di warung juga tidak ada," terang istri korban yang sering dipanggil Mama Usai (55).

Setelah mencari hingga menjelang sore, akhirnya Mama Usai menemukan sepasang sandal yang digunakan oleh Samsuni di pinggir rawa jaraknya sekitar 5 kilometer lebih dari rumah korban.

Menurut cerita warga lanjut istri korban, ada warga yang melihat Samsuni di jembatan dekat rawa tak jauh di lokasi temuan sepasang sandal korban pada tengah hari sebelum adzan Dzuhur.

"Ada juga yang melihat waktu mendekati adzan Dzuhur sudah ada di pinggir jalan keluar dari lokasi rawa tersebut," lanjut Mama Usai.

Namun hingga sore hari, Samsuni tak kunjung pulang diduga korban telah menghilang dan dilakukan pencarian oleh warga bersama relawan gabungan.

Bidang Komunikasi Kerukunan Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) HSS, Asnan menjelaskan bahwa pihaknya bersama masyarakat dan 100 lebih relawan gabungan melaksanakan pencarian sejak kemarin malam.

"Kami mendapat informasi ada orang hilang di Desa Amparaya Simpur. Kemudian setelah Maghrib melakukan pencarian bersama tim gabungan sampai pukul 22.00 WITA," kata Asnan.

Namun sayangnya korban belum ditemukan sehingga Kerukunan BPK Kabupaten HSS mendirikan posko pencairan korban diduga hilang di Desa Amparaya Simpur.

"Hari ini sampai pukul 15.00 WITA yang terdata sudah ada sebanyak 80 relawan gabungan dari HSS maupun kabupaten tetangga ditambah masyarakat sekitar juga ikut membantu," tandasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner