bakabar.com, JAKARTA- Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah mengatakan sentra ekonomi baru bermunculan di sekitar kawasan Sirkuit Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah.
"Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika terus berubah. Begitu pula dengan kegiatan bisnis dan investasi," ujar Gubernur NTB, H. Zulkieflimansyah di Sirkuit Mandalika mengutip Antaranews.com, Jumat.
Zulkieflimansyah mengapresiasi ekonomi di sekitar Sirkuit Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah yang terus tumbuh.
Ia menilai keberadaan sirkuit di KEK Mandalika, telah membawa dampak yang sangat pesat bagi perkembangan perekonomian masyarakat sekitar dan tumbuhnya iklim investasi.
Baca Juga: Hasil FP2 WSBK Mandalika: Alvaro Bautista Tercepat, Toprak Kedua
Hal ini bisa dilihat dengan tumbuhnya sentra-sentra ekonomi baru di kawasan itu seperti restoran, UMKM, penginapan dan sektor jasa lainnya.
"Jadi para tamu memiliki banyak alternatif dan variasi menikmati kawasan Mandalika dan Kuta," katanya.
Menurut orang nomor satu di NTB itu, hadirnya sejumlah kegiatan internasional seperti World Superbike (WSBK) memberi dampak yang baik buat masyarakat.
WSBK yang digelar pada 11-13 Nopember 2022 dan MotoGP di kawasan itu menjadi peluang pasar tersendiri bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga: Balapan WSBK 2022 di Mandalika Diperkirakan Bakal Diguyur Hujan
Sebelumnya Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi NTB pada triwulan III 2022 mengalami kenaikan.
Pada triwulan III ini mengalami pertumbuhan sebesar 7,10 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya (yoy) sebagai dampak dari semakin membaiknya sektor pariwisata.
"Pertumbuhan terjadi pada 16 lapangan usaha, sedangkan satu lapangan usaha lainnya mengalami kontraksi," kata Ahli Madya BPS NTB Arrief Chandra Setiawan.
Ia mengatakan dari sisi lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan signifikan adalah penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 38,79 persen.
Baca Juga: Jelang WSBK 2022, MGPA Akan Lakukan Perbaikan Sirkuit Mandalika
Lapangan usaha tersebut mengalami pertumbuhan tinggi karena jumlah tamu menginap di hotel yang meningkat sebesar 85,42 persen.
Ditambah lagi rata-rata tingkat hunian kamar hotel meningkat 19,64 persen pada triwulan III 2022 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Ia menyebutkan pertumbuhan ekonomi NTB dari sektor lapangan usaha lainnya adalah transportasi dan pergudangan yang tumbuh sebesar 26,53 persen.
Kemudian pertumbuhan ekonomi disumbang sektor pertambangan dan penggalian sebesar 23,68 persen.
Selanjutnya lapangan usaha jasa lainnya tumbuh 14,22 persen, pengadaan listrik dan gas tumbuh 12,94 persen.
Administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib tumbuh 8,09 persen, dan jasa perusahaan juga tumbuh 8,02 persen.