bakabar.com, JAKARTA - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin pagi bergerak menguat menjadi Rp14.005 per dolar AS dibanding posisi sebelumnya Rp14.058 per dolar AS.
Meski demikian, dilansir dari CNBC Indonesia, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat di perdagangan pasar spot hari ini. Dolar AS sempat berhasil didorong ke bawah Rp 14.000.
Pada Senin (25/2/2018), US$ 1 dihargai Rp 13.985 kala pembukaan pasar spot. Rupiah menguat 0,5% dibandingkan posisi penutupan perdagangan akhir pekan lalu.
Seiring perjalanan pasar, apresiasi rupiah agak berkurang. Pada pukul 08:08 WIB, US$ 1 dibanderol Rp 13.995 di mana rupiah menguat 0,43%. Setidaknya dolar AS masih di bawah Rp 14.000.
Lebih lanjut, penguatan rupiah kembali tergerus. Pada pukul 08:30 WIB, US$ 1 setara dengan Rp 14.005 di mana rupiah menguat 0,36%. Huft, dolar AS kini sudah kembali ke kisaran Rp 14.000…
Selama pekan lalu, rupiah menguat 0,6% terhadap dolar AS secara point-to-point. Rupiah menjadi mata uang terbaik kedua di Asia, hanya kalah dari yuan China.
Mengawali pekan yang baru, start rupiah terlihat lumayan oke. Jika penguatan ini bisa dipertahankan sampai sore nanti, maka kita boleh berharap rupiah bisa mengulangi prestasi seperti pekan lalu atau bahkan lebih baik.
Pagi ini, mata uang utama Asia pun berhasil mencatatkan apresiasi di hadapan dolar AS. Meski penguatan rupiah terus berkurang, tetapi apresiasi 0,36% sudah cukup untuk membuat mata uang Tanah Air sebagai yang terbaik di Benua Kuning.
Editor: Aprianoor