bakabar.com, BANJARBARU – Sekolah Menegah Pertama (SMP) di Banjarbaru diizinkan menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen.
Kepala Bidang Pendidikan SMP Dinas Pendidikan Banjarbaru, Alamsyah, mengatakan PTM 100 persen sudah dilakukan sejak semester genap dimulai pada Senin (3/1) kemarin.
“Serentak semua SMP diizinkan 100 persen PTM,” tegasnya kepada bakabar.com, Selasa (4/1).
Seperti diketahui, sebelumnya seluruh SMP di Kota berjuluk Idaman itu sudah lolos verifikasi penerapan protokol kesehatan dan telah mengantongi izin menggelar PTM 50 persen.
Jika saat PTM 50 persen, lama jam belajar pada rentang 3 sampai 4 jam, maka saat PTM 100 persen hingga 6 jam pelajaran.
“Yang sekarang ini sudah disamakan semua jam belajar maksimal 6 jam kali 40 menit, sekitar tengah hari pulang,” jelas Alam.
Meskipun diizinkan menggelar PTM 100 persen, namun jika pihak sekolah menyanggupi kurang dari itu, sebutnya tidak masalah.
“Kalau kepsek misalnya mereka berani 80 persen atau 70 persen ya silakan saja, cuma kan kami membuka kran untuk aturan sekarang ini dibolehkan 100 persen,” terangnya.
Bahkan, lanjutnya jika masih ada orang tua yang tidak mengizinkan anaknya mengikuti PTM dan memilih pembelajaran jarak jauh (PJJ) juga boleh saja.
“Kami tidak memberatkan, kalau masih ada orang tua yang inginan PJJ boleh, cuma sampai sekarang tidak ada keluhan dari orang tua,” katanya.
Evaluasi, sebut Alam juga rutin dilakukan baik dari pihak pengawas ataupun Dinas Pendidikan.
Untuk evaluasi harian dilakukan rutin oleh pengawas terhadap sekolah binaannya, sedangkan dari bidang SMP di Dinas Pendidikan dilaksanakan bisa setiap minggu atau per setengah bulan sekali.
Yang pasti, Alam menegaskan protokol kesehatan dipastikannya berjalan di sekolah.
“Kita sudah evaluasi dari yang sudah berjalan kemarin alhamdulillah aman karena mereka melakukan prokes yang dianjurkan di SKB dan sudah vaksinasi,” tuntasnya.