bakabar.com, JAKARTA - Kapten sekaligus kiper Persija Jakarta, Andritany Ardhiyasa menceritakan kisahnya yang sempat tertipu investasi bodong. Hal tersebut dibeberkannya untuk mengingatkan pentingnya melek investasi bagi pesepakbola.
Menurut Andritany sapaan akrabnya, setiap pesepakbola harus tahu bagaimana berinvestasi karena bisa menjadi penyelamat saat gantung sepatu.
Kapten Persija tersebut menambahkan kalau panjang karir pesepakbola tidak begitu lama. Mungkin seorang pemain hanya bisa bermain sampai dia berusia maksimal 40 tahun.
"Oleh karena itu, sudah sepatutnya pemain mendidik diri sendiri dengan berinvestasi. Bagi saya, kesuksesan pesepakbola bisa Anda lihat ketika mereka berhasil bertahan setelah bermain," kata Andritany mengutip Antaranews.com.
Kiper Persija itu saat ini mempercayakan modal hasil jerih payahnya sebagai pemain profesional untuk diinvestasikan di sektor properti dan bisnis kafe.
Lebih lanjut dirinya juga menambahkan sempat terkecoh dengan investasi palsu berkedok "trading".
Hal itulah yang membuat Andritany merasa perlu mengetahui seluk beluk investasi dan trading.
"Saya hampir percaya dengan saham investasi yang terkena kasus itu. Itulah pentingnya edukasi investasi bagi pesepakbola," kata Andritany.
Berdasarkan itu, dirinya yang juga menjabat sebagai Presiden Asosiasi Pemain Sepak Bola Profesional Indonesia (APPI) menyambut baik sponsor baru persija.
Kedatangan Octa Investama Berjangka sebagai sponsor baru Persija mulai Juli 2022. Baginya dukungan sponsor dapat membuka mata para pesepakbola terhadap vitalitas investasi.
Selain itu, ia juga berharap sponsor dapat membantu upaya Persija menjuarai Liga 1 Indonesia.
Mengenai harapannya terkait perkembangan Persija atas kedatangan sponsor baru mendapat tanggapan dari Direktur Utama Octa Investama Berjangka Rizki Arizona.
Menurut Rizki sapaannya, untuk itu pihaknya juga mendukung kegiatan akademi Persija. Dengan membantu pesepakbola sejak dini agar mereka lebih berkembang.
"Kami ingin berperan dalam sepakbola dengan ikut membangun pendidikan 'Persija Development'." Pungkas Rizki. (LENI)
