bakabar.com, MARABAHAN – Setelah berusaha siang malam dalam beberapa pekan terakhir, Barito Kuala akhirnya resmi mencapai target nasional 70 persen vaksinasi Covid-19 dosis pertama.
Dalam data yang diunggah Komite Penanganan Corona Virus Disease 2019 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Minggu (2/1), total cakupan vaksinasi dosis pertama di Batola adalah 70,13 persen.
Adapun jumlah masyarakat yang sudah memperoleh vaksinasi Covid-19 dosis pertama sebanyak 171.612 orang.
Sedangkan total cakupan vaksinasi Covid-19 dosis kedua berjumlah 74.108 orang atau 30,29 persen.
“Alhamdulillah dan terima kasih kepada semua yang terlibat tanpa lelah, terutama tenaga kesehatan yang bahu-membahu bersama jajaran TNI/Polri,” papar Bupati Batola, Hj Noormiliyani AS, Minggu (2/1).
“Pencapaian ini terjadi berkat kolaborasi semua stakeholder, kerjasama, kepedulian dan kesadaran masyarakat untuk ikut melaksanakan program nasional cakupan vaksinasi 70 persen,” imbuhnya.
Dalam usaha mencapai target, beragam trik telah dilakukan. Selain melibatkan TNI/Polri yang melakukan tracking di jalan raya dan tempat umum, Batola juga memberikan doorprize kepada masyarakat.
Selain langsung diterima di tempat vaksinasi, doorprize utama adalah dua paket umrah dan beberapa unit sepeda motor.
Kendati sudah mencapai target nasional, Noormiliyani memastikan vaksinasi Covid-19 terus digeber.
“Kami tetap membuka gerai-gerai vaksin sampai Pasar Rakyat di Lapangan 5 Desember Marabahan berakhir 24 Januari 2022,” jelas Noormiliyani.
“Sedangkan pengundian doorprize utama insyaallah dilakukan 25 Januari 2022,” tambahnya.
Manual
Meski baru dinyatakan mencapai target nasional, cakupan vaksinasi dosis pertama di Batola sebenarnya sudah mencapai 70 persen di akhir 2021, tepatnya 31 Desember.
“Memang dalam aplikasi KPCPEN, cakupan vaksinasi dosis pertama di Batola baru melampaui 70 persen sekitar pukul 13.17, Minggu (2/1),” papar dr Azizah Sri Widari, Kepala Dinas Kesehatan Batola.
“Namun berdasarkan perhitungan manual, Batola sudah mencapai 70 persen tepat 31 Desember 2021,” sambungnya.
Perbedaan data ini disebabkan kendala jaringan server, ketika memasukkan data vaksinasi ke aplikasi pusat KPCPEN.
“Oleh karena banyak data yang masuk dari seluruh Indonesia, kinerja server sedikit menurun dan memperlambat input data,” beber Azizah.
Selain sudah mencapai target nasional, cakupan vaksinasi dosis pertama untuk lanjut usia di Batola telah menyentuh 59,18 persen atau sebanyak 13.221 orang.
“Sedangkan lanjut usia yang telah menyelesaikan vaksinasi dosis kedua berjumlah 3.294 orang atau 14,74 persen,” timpal Dwikorawati, Kabid P2P Dinkes Batola.
“Apabila vaksinasi lanjut usia sudah 60 persen dan total cakupan vaksinasi lebih dari 70 persen, sasaran berikutnya adalah anak usia 6 hingga 11 tahun,” tandasnya.