Kalsel

Sempat Hilang, Remaja Putri di Binuang Tapin Ditemukan Tewas di Irigasi

apahabar.com, RANTAU – Seorang remaja putri Desti Sampurani (15) warga Binuang, Tapin, ditemukan tewas di dekat…

Featured-Image
Desti Sampurani (15) korban yang ditemukan di sungai saat bawa kerumah duka. Foto: Istimewa

bakabar.com, RANTAU – Seorang remaja putri Desti Sampurani (15) warga Binuang, Tapin, ditemukan tewas di dekat jembatan Irigasi, Kamis (1/7).

Informasi didapat bakabar.com, Desti dinyatakan hilang sejak Rabu (3/6) pukul 14.00 Wita kemarin, setelah meninggalkan rumah di Cempaka Ray 1 Binuang, Kabupaten Tapin.

Ketua Tim Rescue Tapin, Yosie, mengatakan informasi yang dihimpun dari rekan-rekan relawan, korban ditemukan mengapung di irigasi dan sudah dalam keadaan meninggal dunia.

“Korban dinyatakan hilang sejak Rabu kemarin sekitar pukul 14.00 Wita. Dan hari ini tadi korban ditemukan meninggal dunia kurang lebih 200 meter dari titik 0 tepatnya di sungai, dekat jembatan irigasi,” jelas Yosie yang juga sebagai Ketua Bapara Tapin.

Ia mengatakan pihaknya tidak mengetahui pasti kronologis persisnya, namun berdasarkan keterangan rekan-rekan korban kemarin meninggalkan rumah dan lari ke sawah di belakang rumahnya.

Menindaklanjuti informasi tersebut, Rekanan Team Rescue Tapin, Bapara, dan Relawan Gabungan melakukan penyisiran seputaran kampung Pantai Raya Belanti, Kecamatan Binuang namun tidak membuahkan hasil.

“Dan pada hari ini sekitar pukul 15.50 Wita, korban di temukan sudah dalam kondisi meninggal dunia. Usai ditemukan, jenazah langsung dievakuasi ke rumah duka,” ujarnya.

Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Binuang, Ipda Sunardi membenarkan hal itu, bahwa telah ditemukan jenazah berinisial DS (15) di sungai, Kelurahan Raya Belanti, Kecamatan Binuang.

Berdasarkan hasil keterangan saksi Pahrudin (35) yang juga selaku Ketua RT 12 Kelurahan Raya Belanti mengatakan, berawal pada Rabu kemarin sekitar pukul 15.00 Wita, DS (14) meninggalkan rumah.

“Berdasarkan dari saksi, DS meninggalkan rumah pada hari Rabu kemarin, kemudian orang tua korban meminta bantuan kepada para tetangga sekitar untuk mencari keberadaan DS yang tidak pulang,” ujarnya.

Setelah dilakukan pencarian oleh para tetangga dan tim relawan Binuang, akhirnya DS ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di Irigasi Ray 1 Cempaka RT 12, Tapin.

“Tepatnya kurang lebih 300 meter dari rumah korban, ungkapnya.

Lebih lanjut Sunardi mengatakan pihak keluarga menolak untuk dilakukan visum dan sudah menerima dengan keadaan tersebut.

“Selanjutnya pihak keluarga akan melakukan pemakaman langsung pada malam hari ini,” tutupnya.



Komentar
Banner
Banner