bakabar.com, BANJARBARU – Sempat ditutup sejak awal pandemi Covid-19, Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam sempat dibuka kembali pada Jumat 11 Juni 2021 lalu.
Namun baru sebulan dibuka, Tahura Sultan Adam kini ditutup kembali.
Plt Kepala Dinas Kehutanan (Dishut) Kalsel, Fatimatuzzahra, mengatakan tempat wisata Tahura Sultan Adam dan Bukit Batu kini resmi ditutup.
“Mulai hari ini kami tutup untuk sementara,” ujar Aya sapaan akrab Plt Kadishut, Selasa (13/7).
Hal itu dilakukan, kata dia, demi mengantisipasi meningkatnya kasus Covid-19 di Banua.
“Berdasarkan data yang dikeluarkan Satgas Covid-19 Kalsel, beberapa pekan ke belakang, terjadi lonjakan kasus,” imbuhnya.
Tahura Sultan Adam sendiri meliputi Mandiangin, Belangian, Kahung dan Sungai Luar dan masuk Kabupaten Banjar.
Adapun Bukit Batu, lokasinya juga masuk di kawasan Tahura Sultan Adam yang berada di pos masuk jalan darat menuju bukit dan dermaga.
Seorang warga Tapin yang sempat berkunjung ke Bukit Batu belum lama ini, Adit mengatakan, penutupan wisata viral belakangan itu sangat bagus dilakukan pemerintah.
“Soalnya kemarin lihat di media sosial, di sana [Bukit Batu] sempat terjadi kerumunan yang cukup tinggi. Bahaya juga itu kalau tidak ditutup,” ucapnya dihubungi bakabar.com tadi.
Sebelumnya, Plt Kepala Dinas Kehutanan Kalsel, Fathimatuzzahra, mengatakan keputusan untuk kembali membuka wisata alam kebanggaan banua ini diputuskan usai digelar rapat koordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan.
“Kawasan wisata alam ini kembali dibuka pada masa adaptasi kebiasaan baru pada besok, Jumat 11 Juni 2021,” ucap Aya sapaan akrab Kadishut Kalsel, Kamis (10/6).
Aya bilang, pembukaan kembali Tahura imi menerapkan sejumlah persyaratan.
“Yang pertama pengunjung wajib menerapkan prosedur protokol kesehatan dan akan diawasi secara ketat,” katanya.
"Kami akan tugaskan petugas lapangan setiap 30 menit sekali untuk memonitor agar tak ada kerumunan,” tambahnya.
Selain itu, katanya waktu kunjungan para pengunjung dibatasi, dari pukul 08.00 pagi hingga 06.00 saja.
“Untuk kegiatan camping atau menginap tidak diperbolehkan,” tegasnya.
Demi menjaga kebersihan, pihaknya telah menyediakan kantong sampah bagi pengunjung agar memudahkan membuang sampah ke tempat yang telah disediakan.
“Hal tersebut merupakan upaya meminimalisir kontak petugas dengan bekas sampah pengunjung demi menghindari penularan Covid-19,” imbuh dia.
Sekadar informasi, dalam satu pekan akan ada satu hari dilakukan penutupan guna evaluasi sekaligus pelaksanaan penyemprotan disinfektan secara menyeluruh.