bakabar.com, MARTAPURA - Kasus pidana yang dilakukan Suriadi alias Isur (23), pemuda Bahaur panjat tower sutet Mataraman, Kabupaten Banjar, berujung damai secara kekeluargaan.
Pemuda asal Desa Bahaur, Kabupaten Pulang Pisau, Kalteng itu sebelum menaiki tower pada Selasa (10/11), melakukan penusukan terhadap pria paruh baya usai Salat Subuh di areal Masjid Al-Karomah.
Masih di hari yang sama, ia juga melakukan curanmor roda dua, di wilayah Martapura Timur, dan sore harinya ia diketahui naik tower sutet.
“Sudah damai setelah dilakukan mediasi, dan pihak keluarga mau memaafkan. Mengingat kondisi yang bersangkutan juga mengalami gangguan kejiwaan,” ujar Kapolsek Martapura Kota, AKP Suroto melalui Kanit Reskrim, IPTU B Munthe kepada bakabar.com, Kamis (21/11).
Terkait penusukan, pihak keluarga Suriadi bersedia membantu pengobatan korban yang ia tikam, sekaligus membesuk di rumah sakit.
“Namun semampunya, karena melihat keadaan keluarga Suriadi yang juga bukan orang berada,” terangnya.
Adapun motor yang sempat ia curi, juga telah dikembalikan kepada pemiliknya.
Isur diketahui mengalami gangguan kejiwaan. Sejak di pondok pesantren sudah sering ngelamun.
Usai turun dari tower, pihak kepolisian juga sempat membawa berobat kepada seorang guru.
“Kemarin Isur juga dibawa berobat oleh anggota kita yang merasa kasian dengan keadaan isur,” bebernya.
Isur sudah dibawa orangtuanya pulang ke Desa Bahaur untuk dilakukan pengobatan.
“Sekitar habis Asar kemarin, Isur susah dibawa pulang oleh keluarganya,” pungkas Munthe.