bakabar.com, JAKARTA - IHSG ditutup menguat pada perdagangan, Senin (21/8) sore. Tren diperkirakan bakal berlanjut dalam pembukaan pasar, Selasa (22/8) pagi ini.
"Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG potensi menguat terbatas dengan support dan resistance di level 6.840-6.911," tulis rilis analis Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus.
Pada perdagangan, Senin (21/8) menguat plus 6 poin. Atau
0,09 persen naik ke level 6.866.
Sektor energi masih mendominasi penguatan tertinggi. Plus 1,95 persen. Sementara di posisi terendah ada pada sektor properti dan real estate. Yakni minus 0,89 persen.
Dinamika pasar saham ini masih terpengaruh oleh perlambatan ekonomi China. Di mana belakangan makin menjadi-jadi.
"Tingkat suku bunga pinjaman hanya dipangkas untuk
yang 1y dari sebelumnya 3.55 persen menjadi 3.45 persen. Untuk yang 5y, tetap dipertahankan di level 4.2 persen," lanjutnya.
Hal itu jadi salah satu faktor yang mempengaruhi perdagangan saham.
"Membuat pada akhirnya pelaku pasar dan investor tidak percaya lagi dengan stimulus yang di berikan oleh China," tutupnya.