Akses Internet

Seluruh Desa di Kukar Kini Bisa Akses Internet Tanpa Blank Spot

Seluruh desa di Kutai Karatenaga kini bisa mengakses internet dengan lancar dengan adanya pembangunan tower di desa-desa remote area.

Featured-Image
Ilustrasi Tower pemancar jaringan internet di Kukar: Foto. Istimewa.

bakabar.com, TENGGARONG - Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Dafip Haryanto mengatakan seluruh desa di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), telah bebas dari blank spot jaringan internet pada 2023. 

Dafip mengakui, pada 2022 lalu ada 18 desa di Kukar yang masuk dalam kawasan blank spot atau belum tersentuh sinyal internet. Dari belasan desa tersebut, kebanyakan berada di wilayah Kecamatan Tabang yang berlokasi di kawasan hulu Sungai Mahakam.

Namun, pemenuhan jaringan internet kini telah tertangani oleh Diskominfo Kukar, Kementrian Kominfo RI, dan Provider Seluler Indonesia.

"Alhamdulillah Kukar sudah bebas blank spot," Kata Dafip, Rabu (8/11).

Baca Juga: DPRD Kaltim Kritik Ketiadaan Internet di Wilayah Desa Tertinggal

"Jaringan internet di Tabang terlayani oleh Telkomsel. Memang, yang kita tawarkan ke provider adalah pengembangan jaringan bisnisnya," tambahnya.

Sebagai informasi, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara menargetkan seluruh desa yang masih blank spot bisa menikmati jaringan internet pada tahun 2023.  Anggaran senilai Rp4,9 miliar telah digelontorkan Pemkab melalui APBD 2022 untuk pembangunan tower 4G.

Anggaran tersebut akan dipakai untuk pembangunan tower penguat sinyal di delapan desa yang ada di Kukar sehingga masyarakat bisa mengakses internet dan membuka berbagai peluang memenfaatkan era digitalisasi itu.

Kukar Mitra Pembangunan IKN-bakabar.com
Kukar Mitra Pembangunan IKN.Foto: Diskominfo Kukar.

Ada delapan desa yang menjadi tanggung jawab pengerjaan Pemkab Kukar untuk diselesaikan permasalahan blank spot-nya yakni Desa Sallo Cella Kecamatan Muara Badak, Desa Muhuran, Desa Sebelimbingan, dan Desa Wonosari Rimba Ayu di Kecamatan Kota Bangun.

Kemudian, Desa Kupang baru Kecamatan Muara Kaman, Desa Muara Aloh dan Desa Tanjung Batuq Harapan Kecamatan Muntai, serta Desa Long lalang Kecamatan Tabang.

“Progres saat dilakukan monitor evaluasi oleh Diskominfo Kukar, hampir semua sinyal repeater di desa sudah terbangun,” ungkapnya. 

10 desa lainnya menjadi tanggungjawab Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo). Ada Desa Benua Baru Kecamatan Kota Bangun, Desa Muara Enggelam Kecamatan Muara Wis, Desa Long beleh Modang Kecamatan kembang Janggut.

Baca Juga: Membaca Gagasan Workshop Mukernas Persada ID ke-5 Bersama Diskominfo Kukar

Selanjutnya, Desa Muara Tuboq, Desa Muara Kebaq, Desa Muara Salung, Desa Muara Tiq, Desa Muara Belinau, Desa Umaq Dian, dan Desa Umaq Tukung di Kecamatan Tabang.

Dafip menyatakan, rencana mengentaskan blank spot juga sejalan dengan komitmen Diskominfo Kukar dalam mendigitalisasi pemerintah desa. Langkah ini dilakukan untuk mensukseskan program digitalisasi bagi penataan pemerintahan dan keuangan desa, yang membutuhkan jaringan internet.

"Siskudes saja tahun depan harus sudah online semua. Jadi, mau tidak mau harus disediakan internet memadai,” pungkasnya. (ADV/Didkominfo Kukar)

Editor


Komentar
Banner
Banner