bakabar.com, JAKARTA - Setiap rumah tangga pasti menghasilkan limbah, utamanya sisa dapur seperti ampas buah dan sayuran. Rupanya, limbah yang demikian bisa dimanfaatkan untuk menyelamatkan bumi.
Adalah eco enzyme, cairan penyelamat bumi yang terbuat dari hasil fermentasi limbah dapur organik.
Ini dapat digunakan sebagai kompos atau mempercepat proses penguraian di dalam tangki septik.
Meski sama-sama bisa menyuburkan tanaman, eco enzyme berbeda dengan pupuk biasa. Cairan ini tak memerlukan lahan luas, serta komposter dengan spesifikasi tertentu dalam proses pembuatannya.
Mengenal Eco Enzyme
Eco enzyme pertama kali ditemukan oleh Dr. Rosukon Poompanvong, pegiat pertanian asal Thailand pada 2003.
Gagasan tersebut mulanya ditujukan untuk memanfaatkan enzim dari limbah organik, alih-alih dibuang begitu saja.
Lantaran terbuat dari sampah organik, cairan eco enzyme berwarna coklat gelap dan memiliki aroma fermentasi yang kuat.
Mengenai kandungannya sendiri, zat ini membentuk asam asetat (H3COOH), di mana mampu membunuh kuman, virus, juga bakteri.
Terkait kandungan enzim tersebut, di antaranya meliputi enzim lipase, tripsin, dan amilase. Ketiganya mampu mencegah pertumbuhan, sekaligus membunuh bakteri patogen.
Ampas pembuatan eco enzyme pun bisa digunakan sebagai bahan pembuat kompos, atau dipakai sebagai bahan pembuatan eco enzyme berikutnya.
Manfaat Eco Enzyme
Ampas pembuatan eco enzyme bisa digunakan sebagai bahan pembuat kompos, atau dipakai sebagai bahan pembuatan eco enzyme berikutnya.
Larutan ini pun bermanfaat sebagai cairan pembersih serbaguna, semisal deterjen pakaian, cairan pembersih toilet, bahan hand sanitizer, dan sebagainya.
Eco enzyme juga diyakini mampu membersihkan air sungai yang tercemar. Selain itu, zat ini disinyalir bisa meningkatkan kualitas udara dengan membersihkan dari racun, polusi, dan bau sebagai air purifier.
Tak cuma itu, eco enzyme pun bisa dipergunakan sebagai pestisida alami; pembasmi hama; pembersih alami lantai, dapur, dan piring; mencuci buah dan sayuran untuk menghilangkan residu pestisida; pembersih luka dan mempercepat penyembuhan luka; penyubur tanaman; pengolah limbah; desinfektan.
Cara Membuat Eco Enzyme
Mengingat eco enzyme membawa banyak manfaat, tertarikah Anda untuk membuat larutan ini? Kalau demikian, cara membuatnya terbilang mudah, di mana hanya memerlukan limbah dapur, air, gula merah, dan wadah kedap udara.
Berikut adalah langkah-langkah membuat cairan eco enzyme:
- Ukur air, sisa sayur atau buah, dan gula merah dengan perbandingan 10:3:1. Contoh: 10 gram gula merah, 30 gram sisa sayur/buah, dan 100 gram air
- Potong sisa sayuran dan buah menjadi potongan kecil
- Campur semua bahan ke dalam wadah plastik dan aduk. Sebagai informasi, wadah plastik dipilih agar lebih fleksibel dan tidak meledak saat gas hasil fermentasi bertambah
- Tutup wadah sampai kedap udara
- Biarkan selama tiga bulan di tempat yang teduh
- Saat masa awal fermentasi, buka tutup wadah kira-kira satu minggu sekali untuk mengeluarkan gas yang terperangkap di dalamnya, dan mencegah wadah meledak
- Setelah tiga bulan, cairan eco enzyme yang sukses akan berubah menjadi cokelat gelap dan berbau cuka
Demikianlah sekilas informasi mengenai eco enzyme, cairan limbah organik penyelamat bumi. Tertarik membuat larutan ini?