bakabar.com, PALANGKA RAYA – Gugus Tugas Covid-19 Kota Palangka Raya terpaksa menutup pasar besar di sana.
Penutupan diperkirakan tiga hari selama masa sterilasi, dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Palangka Raya.
Selama itu, dilakukan penyemprotan cairan disinfektan secara masif di Pasar Besar Palangka Raya, seperti hari ini, Minggu (14/6).
Kluster pasar sendiri disinyalir jadi penyumbang terbesar kasus corona di sana.
“Ini upaya kita untuk memotong mata rantai Covid-19, tetapi perekonomian tetap berjalan, makanya kita bergotong royong membersihkan pasar,” kata Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin.
Menurut Fairid, pelaksanaan sterilisasi pasar akan dilakukan sesuai kebutuhan insidentil atau fleksibel. Apabila memang lebih sehari maka akan dilakukan.
Sebelumnya, Gugus Tugas sudah rutin melaksanakan penyemprotan cairan desinfektan di lokasi ini.
Tetapi baru kali ini aktivitas jual beli dihentikan sementara waktu.
Sementara itu Kapolresta Palangka Raya Kombes Pol Dwi Tunggal Jaladri menjelaskan, atas instruksi Kapolda Kalteng Irjen Pol Dedi Prasetyo dan Dandrem 102 Panju Panjung Brigjen TNI Purwo Sudaryanto, penyemprotan harus dilakukan tiga hari berturut-turut.
“Jadi untuk besok (Senin) dan hari Selasa akan dilakukan penyemprotan kembali. Ini adalah perintah langsung dan harus dilakukan,” ujarnya.
“Kita hanya meminta tiga hari saja. Jadi mohon para pedagang memahaminya,” lanjut Dwi.
Dari data terkini Gugus Tugas Covid-19, total kasus positif di Kota Palangka Raya sebanyak 202 orang.
46 persen yang terpapar, yakni 94 orang di antaranya dari kluster pasar.
Bahkan ada 8 Satgas Covid-19 baik Satpol, TNI/kepolisian, yang ditempatkan di lokasi pasar juga terpapar virus corona.
Sementara itu baik Ketua Pasar Blauran H Syamsuri dan Ketua Pasar Baru HM Ruslan, sangat mendukung upaya pemerintah kota.
Dengan penyemprotan itu diharapkan virus corona tidak menyebar luas, sehingga masyarakat dan pedagang dapat merasa lebih tenang dan nyaman.
“Makanya kami kompak membantu pemerintah hari ini bergoyang-goyang membantu pemerintah membersihkan pasar,” imbuhnya.
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin