bakabar.com, MARTAPURA - Selama pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di Kabupaten Banjar, Dinas Pendidikan (Disdik) mengklaim tidak terjadi klaster Covid-19 di lingkungan sekolah.
Plt Kepala Disdik Banja, Liana Penny, justru menyebut yang muncul malah terjadi klaster keluarga.
"Kemarin (yang terpapar Covid-19) ada yang siswa dan guru, tapi itu klaster keluarga," ujar Liana Penny kepada bakabar.com, Selasa (27/7).
Ia melanjutkan yang terpapar virus Corona terdapat di tiga sekolah, masing-masing di Sungai Tabuk, Karang Intan, dan Martapura.
"Kenapa dibilang klaster keluarga, karena tiap sekolah hanya satu orang yang kena Covid-19. Setelah dicek ternyata di rumah orang tuanya, istrinya, atau suaminya yang kena," terang Liana.
Setelah diketahui ada yang terpapar, Liana mengatakan pelaksananaan PTM di sekolah tersebut langsung dihentikan dan kembali secara daring.
Sekedar diketahui, total 869 sekolah di bawah naungan Disdik Banjar sudah melaksanakan PTM sejak awal tahun ajaran baru pada 12 Juli lalu sampai Senin 26 Juli kemarin.
Terhitung sejak hari ini, PTM kembali dihentikan sampai 2 Agustus karena sedang menerapkan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level III.