Religi

Tungkaran, Kampung Keramat di Kabupaten Banjar

Kalimantan Selatan memiliki keindahan alam yang luar biasa. Selain itu, provinsi ini juga mempunyai destinasi religi.

Featured-Image
Makam keramat keluarga Datu Kelampayan. Foto-apahabar.com/Hasan

bakabar.com, BANJARBARU - Kalimantan Selatan tidak hanya dikenal sebagai wilayah yang memiliki keindahan alam, tapi juga memiliki banyak destinasi wisata religi. Satu di antaranya adalah desa Tungkaran, Kabupaten Banjar.

Desa Tungkaran dikenal sebagai "kampung keramat" karena banyaknya makam keramat yang ada di sana.

Pemkab Banjar sendiri tengah melakukan pendataan toponimi untuk melihat kondisi di satu wilayah.

Pambakal Tungkaran, Muhammad Salmani menyebut ada sembilan makam di desa ini yang dianggap keramat dan paling banyak diziarahi.

"Desa ini juga berjuluk Tungkaran Keramat, karena memiliki banyak makam keramat," kata Salmani, Jumat (23/12).

Beberapa di antara makam yang dianggap keramat dan sering menjadi lokasi ziarah yakni makam Datu Bagul, Datu Umar, Datu Janggut, Datuk Kelangkala, Guru Hudari, dan makam keluarga dari Datu Kelampayan mulai dari istri, anak dan menantu. 

"Almarhum Abah Guru Sekumpul dulu sering ke sini untuk berziarah," ceritanya.

Para peziarah di Desa Tungkaran ini dimulai sejak pagi hari hingga tengah malam. Salmani menyebut, jika hari biasa, orang yang berziarah dari pagi hingga selesai salat Isya.

"Tapi kalau Jumat, bisa sampai tengah malam," tandasnya.

"Iya benar, saya sering melihat peziarah hingga malam di makam Syekh Abdul Wahab Bugis," sahut Surya, warga Tanah Laut yang menetap di Tungkaran.

Surya menceritakan dari orang terdahulu, desa ini memang dikenal desanya para ulama. "Intinya banyak cerita-cerita agamis lah kalau bicara Tungkaran," tutupnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner