Borneo Hits

Banjir di Jalan Keramat Tungkaran Banjar Sudah Selutut Orang Dewasa

Banjir kembali terjadi di sejumlah wilayah Banjar seiring meningkatnya intensitas hujan. Sudah tiga hari terakhir, air menggenangi Jalan Keramat, Desa Tungkaran

Featured-Image
Banjir di Jalan Keramat akses yang menghubungkan Tungkaran dengan Martapura Lama. Foto: bakabar.com/Hasan

bakabar.com, MARTAPURA - Banjir kembali terjadi di sejumlah wilayah Banjar seiring peningkatan intensitas hujan. Sudah tiga hari terakhir, air menggenangi Jalan Keramat, Desa Tungkaran, Martapura.

Ketinggian air di sepanjang jalan yang menghubungkan Tungkaran dengan Jalan Martapura Lama ini bervariasi. Mulai dari 10 hingga 35 sentimeter atau selutut orang dewasa.

Kejadian ini memang terjadi beberapa tahun terakhir. Misalnya awal Januari 2025 lalu, banjir juga merendam Jalan Keramat dan membuat akses lumpuh total.

Pengendara motor tidak disarankan untuk melewati akses ini, sebab kendaraan berpotensi mogok lantaran air. Namun untuk kendaraan roda empat, masih bisa melewati.

Kondisi serupa juga terpantau di Martapura Barat, tepatnya di Desa Teluk Selong Ulu. Namun ketinggian air di lokasi ini lebih rendah hanya 10 sentimeter.

Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banjar, Yayan Daryanto, menjelaskan  genangan air tersebut umumnya terkonsentrasi di wilayah cekungan dan bantaran sungai.

"Secara umum sebagian besar kecamatan masih nihil genangan, namun titik-titik rendah seperti Tunggul Irang, Pekauman, Jalan Keramat dan Teluk Selong tetap menjadi fokus pengawasan," jelasnya.

Pemantauan dilakukan secara intensif oleh tim gabungan yang melibatkan BPBD, TNI/Polri, DPKP, relawan kebencanaan dan masyarakat setempat.

Pengukuran tinggi muka air (TMA) juga terus dilakukan untuk mengantisipasi potensi kenaikan lanjutan, mengingat kabupaten ini telah memasuki musim hujan.

Dari hasil pantauan, Sungai Martapura dan Sungai Riam Kanan saat ini berada pada status siaga, sementara Sungai Riam Kiwa masih dalam kondisi normal.

Meski demikian, kawasan dataran rendah tetap masuk dalam pengawasan karena rawan tergenang saat debit air sungai meningkat.

Yayan mengimbau masyarakat yang bermukim di wilayah terendah agar tetap waspada, terutama jika hujan dengan intensitas sedang hingga lebat kembali terjadi.

Warga juga diminta segera melapor apabila genangan air bertambah tinggi atau mulai mengganggu aktivitas harian.

"Kesiapsiagaan menjadi kunci, khususnya bagi warga di jalur-jalur yang setiap musim hujan selalu terdampak genangan," tuntas Yayan.

Editor


Komentar
Banner
Banner