bakabar.com, MARABAHAN - Setelah lama diisukan akan maju sebagai bakal calon bupati di Barito Kuala (Batola), Mujiyat akhirnya buka suara.
Mujiyat yang sekarang menjadi Penjabat Bupati Batola, mengaku sudah dihubungi DPD Partai Golkar Kalimantan Selatan.
Bahkan Mujiyat juga ikut dipanggil bersama 1.164 bakal calon kepala daerah yang disebut-sebut akan diusung partai berlambang pohon beringin itu ke Kantor DPP Partai Golkar di Jakarta, Sabtu (6/4).
"Kalau soal pencalonan, saya dipilih DPD Partai Golkar Kalsel untuk maju sebagai bakal calon bupati di Batola," ungkap Mujiyat kepada bakabar.com, Jumat (5/4).
"Itu artinya sebuah kepercayaan yang harus dijaga. Namun demikian, saya sekarang masih berstatus ASN dan seorang penjabat bupati. Artinya saya tetap harus profesional menjalankan tugas," tukasnya.
Profesional yang dimaksud Mujiyat termasuk juga bersilaturahmi dengan masyarakat melalui program sambang desa, hingga membagikan bantuan bahan pokok.
"Nanti setelah mundur dari jabatan, baru dapat dianggap sebagai sosialisasi. Terkait pengunduran diri, saya menunggu mekanisme dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri)," tegas Mujiyat.
Sesuai hasil rapat koordinasi yang digelar Kemendagri di pertengahan Maret 2024, penjabat kepala daerah yang mengikuti pilkada diharuskan mengundurkan diri lima bulan sebelum pelaksanaan.
Pilkada sendiri dilakukan serentak 27 November 2024. Dengan demikian, penjabat maupun kepala daerah definitif diharuskan mundur dalam rentang Juni hingga Juli 2024.
"Kalau surat keputusan sudah diterbitkan, saya akan mengundurkan diri dan tidak masalah," beber Mujiyat yang juga Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Kalsel ini.
Diketahui selain Mujiyat, H Rahmadian Noor juga dipanggil ke Kantor DPP Partai Golkar dalam momen yang sama.
Rahmadian Noor merupakan Ketua DPD Partai Golkar Batola. Mantan Wakil Bupati Batola periode 2017/2022 ini sebelumnya juga mendapat mandat memenangkan suara Partai Golkar dalam Pemilu 2024 di Bumi Selidah.
Baca Juga: Elektabilitas Rahmadian Noor di Pilbup Batola 2024 Tertinggi Versi LSPP
Hasilnya pun sesuai harapan, karena Partai Golkar menjadi pemenang Pemilu 2024 di Batola dengan 63.439 suara berdasarkan hasil rekapitulasi yang sudah disahkan.
Seiring keberhasilan itu, DPD Partai Golkar Batola pun memiliki hak mencalonkan sendiri bakal calon bupati-wakil bupati tanpa harus berkoalisi dengan partai lain.
Sementara pasangan calon presiden-wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming yang diusung Partai Golkar, juga meraih kemenangan di Batola.
Paslon 02 tersebut mendapatkan 112.645 suara. Adapun Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar memperoleh 58.016 suara. Sedangkan Ganjar Pranowo-Mahfud Md mengantongi 15.047 suara.
Lantas untuk memutuskan bakal calon kepala daerah, DPP Partai Golkar akan melakukan survei elektabilitas yang bakal dilakukan oleh lembaga terpilih.
Khusus bakal calon kepala daerah di Batola, Rahmadian Noor paling diharapkan menjadi bupati dengan 43,64 persen responden berdasarkan hasil survei Lembaga Survei Politik dan Pemerintahan (LSPP).
Sementara Mujiyat diharapkan oleh 10,91 persen responden atau menempati peringkat keempat di bawah Bahrul Ilmi dan Fahrin Nizar.
"Saya bersyukur ditempatkan di posisi tertinggi dalam survei yang dilakukan LSPP. Di sisi lain, tahapan penjaringan masih berjalan di DPP Partai Golkar," sahut Rahmadian Noor.
"Awalnya memang cuma saya yang ditugaskan oleh DPP Partai Golkar, sebelum kemudian muncul satu nama lain. Terlepas dari dinamika yang terjadi, saya siap mengikuti semua tahapan," tegasnya.
Bahkan selama dua tahun terakhir, Rahmadian Noor sudah melakukan konsolidasi ke berbagai tingkatan kepengurusan Partai Golkar di Batola.
"Termasuk bersilaturahmi dengan tokoh masyarakat untuk bersama-sama berjuang di Pilkada 2024," tutup Rahmadian Noor.