Sepak Bola Internasional

Selain Dele Alli, Ini 5 Pemain Hebat Pernah Hadapi Masalah Mental

Pemain asal Inggris Dele Alli ternyata bukan yang pertama sebagai pesepak bola pernah mengalami masalah mental sepanjang hidupnya. 

Featured-Image
Pemain asal Inggris Dele Alli mengaku pernah menjalani kehidupan kelam saat masih anak-anak. (foto: net)

bakabar.com, JAKARTA - Pemain asal Inggris Dele Alli ternyata bukan yang pertama sebagai pesepakbola pernah mengalami masalah mental sepanjang hidupnya. 

Alli mengungkapkan baru keluar dari rehabilitasi karena kecanduan obat tidur dan trauma kelam di masa kecilnya, saat melakukan podcast "The Overlap" dengan mantan pemain Manchester United, Gary Neville.

Gelandang Everton ini menceritakan pernah dilecehkan secara seksual pada usia enam tahun dan berurusan dengan narkoba pada saat berusia delapan tahun, hingga harus berpisah dengan ibunya pada usia 12 tahun karena diadopsi keluarga lain.  

Baca Juga: Masa Kecil Dele Alli Memilukan, Diadopsi Mengubah Jalan Hidupnya

Namun, kesehatan mental bisa menyasar siapa saja. Tak jarang, para pemain pun kerap berkutat dengan masalah kesehatan mental karena berbagai alasan.

Berikut 5 pemain top dunia yang juga pernah menghadapi masalah kesehatan mental:

1.Michael Carrick

Michael Carrick. (foto: net)
Michael Carrick. (foto: net)

Dalam otobiografinya "Between the Lines", Carrick berbicara tentang perjuangannya melawan depresi dan kecemasan. Masalah itu terjadi ketika Manchester United setelah kalah dari Barcelona 0-2 di final Liga Champions 2009. Bahkan, ia hampir berhenti dari sepak bola karena alasan tersebut.

Beruntung, Carrick langsung mengalihkan kesibukan dirinya dengan bekerja bersama Manchester United Foundation dalam mempromosikan kesadaran kesehatan mental di antara para pemain sepak bola dan secara umum.

2. Ronaldo Nazario

Ronaldo Luís Nazário de Lima. Foto: PA
Ronaldo Luís Nazário de Lima. Foto: PA

Mantan pemain Real Madrid, Barcelona, Inter Milan, dan AC Milan ini mengakui bahwa ia sedang mencari terapi untuk lebih memahami dirinya sendiri pasca karir bermainnya yang sukses.

Selama waktu bermainnya, Ronaldo berada di generasi di mana semua masalah ini diabaikan dan tidak ada solusi yang tersedia saat itu. Akhirnya, Ronaldo keluar dan mengakui bahwa kesehatan mental telah mengganggunya dan ia telah menjalani terapi selama hampir 3 tahun sekarang. 

3. Gianluigi Buffon

Gianluigi Buffon terlihat kecewa setelah Juventus kalah dari Barcelona di final Liga Champions 2014/2015. (foto; net)
Gianluigi Buffon terlihat kecewa setelah Juventus kalah dari Barcelona di final Liga Champions 2014/2015. (foto; net)

Buffon mengakui pernah menjadi korban emosional dari kekalahan pertandingan penting di dalam kariernya.Itu menyebabkannya sempat depresi dan kecemasan.

Dalam sebuah wawancara dengan The Guardian, Buffon menyatakan pentingnya tetap kuat secara mental, tangguh dalam menghadapi kesulitan. Ia juga berbicara tentang perlunya perawatan diri dan manajemen stres, menekankan lebih banyak atlet menjaga kesehatan mental mereka dengan lebih baik.

4. Christian Pulisic

Christian Pulisic pernah mengalami masalah kesehatan mental karena selalu menderita cedera. (foto: net)
Christian Pulisic pernah mengalami masalah kesehatan mental karena selalu menderita cedera. (foto: net)


Pemain yang baru-baru ini pindah ke AC Milan dari Chelsea ini secara terbuka menceritakan pernah berjuang dengan kesehatan mental. Hal itu terjadi ketika mengalami cedera, dan ia sempat frustasi dan tidak berdaya ketika harus absen karena masalah tersebut.

Pada tahun 2021, Pulisic berpartisipasi dalam kampanye kesehatan mental untuk Asosiasi Sepak Bola Inggris, di mana dia membagikan pengalamannya. Ia menjadi panutan bagi banyak orang yang mengalami kesehatan mental dalam sepak bola dan masyarakat pada umumnya.

5. Andres Iniesta

Andres Iniesta pernah bermasalah dengan mentalnya saat masih remaja. (foto: twitter/@ChampionsLeague)
Andres Iniesta pernah bermasalah dengan mentalnya saat masih remaja. (foto: twitter/@ChampionsLeague)

Mantan pemain Spanyol Andres Iniesta pernah menderita depresi sejak masa kecilnya saat menceritakan di dalam bukunya "The Artist: Being Iniesta". Selama di FC Barcelona, ia berjuang untuk memenuhi ekspektasi penggemar dan media. yang akhirnya menimbulkan perasaan cemas dan depresi.

Iniesta mencari bantuan untuk kesehatan mentalnya dan mampu mengelola gejala dengan bantuan pengobatan dan terapi, keluarganya juga mendukungnya. 

Sejak itu, Iniesta menjadi duta global untuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), bekerja untuk mempromosikan kesadaran kesehatan mental dan mengurangi stigma seputar masalah kesehatan mental.

Editor


Komentar
Banner
Banner