Tak Berkategori

Sektor Pariwisata Alam Diharap jadi Alternatif Sumbang PAD Kalsel

apahabar.com, BANJARMASIN – Kepala Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan, Faisal Rizani mengatakan,…

Featured-Image
Ilustrasi salah satu pariwisata alam Loksado HSS Kalsel. Foto-net

bakabar.com, BANJARMASIN – Kepala Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan, Faisal Rizani mengatakan, Pendapatan Asli Daerah (PAD) tak mampu lagi bertumpu pada sektor migas dan nonmigas. Sebaliknya, sektor pariwisata alam dapat jadi alternatifnya.

“Saat ini PAD tidak mungkin lagi berharap pada kayu, migas, maupun tambang. Wisata alam menjadi potensi baru menyumbang bagi pendapatan daerah,” ungkap Faisal saat ditemui di kantornya, Kamis (21/2/2019).

img

Kepala Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Faisal Rizani. Foto-bakabar.com/Ahya

Menurutnya potensi alam Kalsel tidak kalah dari provinsi lain di Indonesia. Untuk mempromosikannya, disamping melalui Wisata Kalsel Travel Fair pada 25 April mendatang di Batam, ada pula Festival Banjar yang memang setiap tahunnya diadakan oleh Kerukunan Keluarga Banjar (KKB) di Jakarta.

Menurut Faisal, ada beberapa daerah di Kalsel dapat mengangkat citra wisata alam Kalsel ke nasional selain yang sudah ada. Daerah pesisir seperti di Kotabaru, Tanah Bumbu dan Tanah Laut bisa digali menjadi wisata baru. Karena daerah pantainya dan ada beberapa spot memang bagus untuk snorkeling.

Tidak hanya itu, wisata yang sudah ada seperti di Kabupaten Balangan juga akan terus dibenahi agar wisatawan nyaman.

“Jadi kita tidak hanya mengejar jumlah wisatawan datang ke Kalsel, tapi kita akan terus benahi wisata kita. Kita bisa nanti bekerjasama denga pihak Asosiasi Travel untuk menentukan paket liburan bagi wisatawan yang datang. Sehingga ketika mereka baru mendarat di Bandara sudah punya jadwal liburan yang padat menikmati destinasi wisata Kalsel, ” tutupnya.

Reporter: Ahya FirmansyahEditor: Ahmad Zainal Muttaqin



Komentar
Banner
Banner