bakabar.com, BANJARBARU - Seluruh perangkat daerah lingkup Pemkot Banjarbaru mengikuti Sosialisasi Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah dan penerapan SOP Internet Banking Business (IBB) Bank Kalsel di Aula Gawi Sabarataan, Rabu (26/11).
Kegiatan tersebut menjadi langkah strategis Pemkot Banjarbaru untuk memperkuat sistem tata kelola APBD agar lebih tertib, modern, dan akuntabel, seiring perkembangan kota dan tuntutan pelayanan publik.
Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Banjarbaru, Sirajoni, dalam kesempatan tersebut menegaskan bahwa pengelolaan keuangan bukan hanya urusan administratif, melainkan menyangkut kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.
“Sebagai kota yang terus berkembang, Pemkot Banjarbaru wajib memastikan bahwa setiap rupiah dalam APBD dikelola secara efektif, efisien, tepat sasaran, serta bebas dari risiko penyimpangan,” papar Sirajoni.
Ditekankan bahwa pemahaman perangkat daerah terhadap sistem penatausahaan keuangan dan pengendalian internal merupakan syarat mutlak agar laporan keuangan dapat dipertanggungjawabkan.
"Sirajoni juga mengingatkan komunikasi dan ketelitian dalam penyusunan laporan, "Transparansi penting. Kalau ditemukan kejanggalan atau ketidaksesuaian dalam penyusunan laporan maupun administrasi, agar segera dikonsultasikan kepada pimpinan sejak awal. Kalau administrasi sudah kacau, pelaksanaan pasti ikut kacau,” tegasnya.
Sosialisasi menghadirkan narasumber dari BPKP Perwakilan Provinsi Kalimantan Selatan yang memberikan pemahaman teknis terkait pengelolaan keuangan, sistem pengendalian internal, serta standar pelaporan akurat dan dapat diaudit.
Bank Kalsel turut memberikan materi mengenai penerapan SOP Internet Banking Business (IBB). Ini merupakan sebuah layanan digital yang mendukung transaksi pemerintahan agar lebih cepat, aman, transparan, dan mudah ditelusuri.
